Asyiknya menjadi freelancer bisa bekolaborasi dengan berbagai macam profesi
foto: w/ tities sapoetra (designer), jian batari (pesinetron), wita (model), tim diera bachir photography
|
Freelancer saat ini menjadi profesi yang semakin digandrungi anak muda atau para milenial. Bagaimana tidak, seorang freelancer bisa bekerja kapan saja, dimana saja dan bahkan mereka bisa mendapatkan penghasilan lebih tinggi dibanding orang-orang yang bekerja diperusahaan atau bekerja kantoran.
Dalam lingkungan pertemanan saya misalnya. Cukup banyak teman-teman yang beralih menjadi seoramg freelancer. Bahkan, mereka memilih profesi yang jauh berbeda dari sebelumnya.
Seperti ada teman yang bekerja di perusahaan kontraktor kemudain membangun brand-nya sendiri dengan menjadi fashion designer. Teman yang berkarier di dunia perbankan beralih profesi menjadi food and beverage consultant.
Bahkan, dua teman yang dulumya berprofesi sebagai dokter sekarang menjadi pemain sinetron dan makeup artist.
Diluar profesi yang mereka pilih, sebenarnya saya juga cukup dekat dengan para freelancer dan tak jarang juga bekerjasama dengan mereka. Misalnya dengan fashion designer, makeup artist, model, fotografer, blogger, hingga influencer.
Rasanya, cukup bayak orang-orang disekitar saya yang berani memilih menjadi freelancer. |Bahkan mereka jauh lebih sukses sekarang, ketika mau keluar dari zona nyaman mereka.
Pertanyaan saya : "bisakah saya seperti mereka?" Keluar dari zona nyaman saya. Membangun mimpi saya sendiri dan tidak selamanya menjadi bagian dari rencana hidup orang lain ?
Itulah pertanyaan yang sering saya tanyakan. Hingga akhirnya, setelah 7 tahun berkarier di dunia digital dan mendapatkan pengalaman di beberapa perusahaan.
Tiba juga saatnya, saya harus keluar dari zona nyaman saya dan menjalani profesi sebagai freelancer dan juga pebisnis online.
Perbanyak dahulu pengalaman sebelum menjadi freelancer
Pengalaman bekerja rasa bermain saat event Holihai
|
Beruntung, saya sudah memiliki banyak pengalaman saat berkarier di beberapa perusahaan yang bergerak di dunia digital seperti:
-E-commerce / photography
Disini saya mendapatkan bekal photography dan juga belajar langsung mengenai kegiatan pemasaran dan penjualan barang-barang photography secara online maupun offline.
-Digital agency
Saya mendapatkan pengetahuan lebih dalam mengenai seluk beluk dunia social media dan SEO. Serta terbiasa bekerja multi tasking untuk menangani berbagai project campaign yang berasal dari berbagai client/brand.
-Media/advertising
Disini, saya mendapatkan pelajaran lebih lagi mengenai content strategist, content marketing dan bisa bertemu banyak orang dari berbagai macam profesi. Serunya lagi, dalam beberapa tahun terakhir saya fokus menangani client pada sebuah bank swasta terbesar di Indonesia.
Dimana saya harus full time berada di bank tersebut dan mengisi konten inspirasi bisnis nasabah Prioritas. Inilah yang membuat saya jeli dalam menangkap peluang bisnis.
-Sering mendapat side job
Ketika mendapat side job memotret untuk ulang tahun Krisdayanti ke-41
|
Selama bekerja, saya juga sering mendapatkan side job dari hobi saya menulis blog, menjadi micro influencer di instagram, menjadi buzzer di twitter, bahkan beberapa kali mendapatkan project untuk mendesign logo, brosur, foto dan pernah juga sebagai agent/penyalur model untuk keperluan sebuah brand.
Dari pengalaman-pengalaman tersebut, secara tidak sadar saya sudah membangun personal branding saya melalui rekam jejak saya di dunia digital.
Ini juga yang membuat saya makin mantap untuk menjadi freelancer dibidang content creator(seputar dunia blog, writer, buzzer, foto dan graphic design). Kemudian, saya juga menjajal peluang bisnis dengan menjual produk-produk skincare yang produknya juga saya gunakan.
Beratkah saat awal memulai menjadi seorang freelancer ?
Huawei Nova 3i black |
Bulan pertama menjalani itu semua ternyata bukan cukup berat, tapi "cukup berkat". Sebab di bulan pertama, saya bisa mendapatkan pemasukan 136% lebih besar dari gaji saya sebelumnya.
Dan ini yang membuat saya sangat-sangat amazing sampai sekarang. Kok bisa ya?
Mungkin selama ini, saya itu terlalu khawatir dengan kemungkinan-kemungkinan yang sebetulnya belum tentu terjadi. Oleh karena itu, sekarang saya tidak boleh khawatir dalam kondisi apapun dan juga tidak boleh suka berburuk sangka.
Dahulu dalam bekerja, saya hanya mengandalkan kemampuan saya yang sebenarnya sangat amat terbatas. Saya lupa untuk selalu mengandalkan Tuhan atau mendoakan apapun yang sedang saya kerjakan agar hasilnya maksimal. Bahkan bisa lebih, dari apa yang saya pikirkan.
Menjadi freelancer, membuat saya lebih bersyukur dan tidak mudah mengeluh dengan segala macam masalah. Saya menjadi lebih fokus pada solusi.
Jika pun masalah terjadi, saya yakin Tuhan sedang mempersiapkan saya pada sebuah rencana yang lebih besar.
Tantangan dan solusi yang dihadapi freelancer
Memasuki bulan ke-5 menjalani seorang freelancer dan juga pedagang online. Ternyata ada banyak tantangan yang harus saya hadapi mulai dari :
-Persaingan harga
Dalam berjualan online saya harus memberikan harga terbaik dan tidak boleh mengambil untung terlalu banyak. Sebab persaingan harga cukup ketat baik dari sesama pedangang, suplier hingga pemegang merek. Mereka semua berjualan di situs marketplace atau platform yang sama dengan kita.
-Kecepatan respon
Selain memberikan harga terbaik, saya juga harus memberikan respon dan pelayanan yang cepat. Memberikan informasi yang jelas dan memiliki sikap friendly dengan segala pertanyaan dari para pembeli maupun pemberi job.
-Jeli menangkap peluang
Dalam berjualan maupun menjadi freelancer, saya harus jeli melihat peluang sekecil apapun. Misalnya lebih update dengan berita, trend terbaru, memperbanyak network, memperbaharui content secara berkala, sering melakukan blog walking, aktif pada forum, dan harus lebih aware dengan direct message di media sosial, email maupun whatsapp group.
Sebagai freelancer kita tidak boleh hanya menunggu bola, kita sendirilah yang harus menjemput peluang-peluang itu.
Huawei Nova 3i smartphone yang cocok dalam menunjang produktivitas freelancer
Sebagai seorang freelancer dan pebisnis online. Memiliki gadget yang mempuni pastinya dapat menunjang produktivitas kita sehari-hari. Dan Smartphone idaman 2018 pilihan saya, jatuh pada Huawei Nova 3i.
Sebab smartphone ini, memiliki 6 kriteria wajib yang dapat mendukung saya sebagai freelancer diantaranya:
1. Prosesor
Sebagai freelancer saya membutuhkan smartphone untuk mendukung pekerjaan multitasking. Huawei Nova 3i adalah smartphone pertama Huawei yang menggunakan HighSilicon Kirin 710. Serta, diperkuat dengan GPU Turbo untuk kemampuan gaming.
2. Kamera
Faktor kedua yang menjadi pertimbangan saya adalah fitur kamera. Huawei Nova 3i dibekali dengan 4 kamera yaitu 24+2MP untuk kamera depan dan 16+2MP f2.2 sehingga kamu dapat menghasilkan efek bokeh seperti kamera profesional.
3. Resolusi layar
Untuk ukuran layar Huawei Nova 3i memiliki resolusi 6.2 inch Full HD (2340x1080) dan layarnya lebih ramping sehingga mudah digenggam.
4. Sistem operasi
Huawei Nova 3i sudah dibekali dengan sisten Android terbaru yaitu Oreo 8.1
5. Memory
Smartphone ini dibekali dengan memory RAM 4GB dan ROM 128 GB. Jika masih kurang cukup kamu bisa menambahkan microSD hingga 256GB.
6. Baterai 3340 mAh
Untuk kapasitas baterai, Huawei nova 3i dibekali dengan daya 3440mAh.
Huawei dibenak saya adalah smartphone photography terbaik
Dipotret menggunakan Huawei Mate10
|
Penggunaan fitur speed di Huawei Mate 10 layaknya kamera slr/mirrorless |
experience dengan Huawei Nova 2i (generasi sebelumnya)
saya dipotret menggunakan Huawei Mate 10 |
Benar gak sih kamera Huawei itu emang ciamik? Duh, hari gini no pic pasti hoax ya.
Sebagai penggiat fotografi, jujur saya akui kalau saya belum menemukan smartphone yang memiliki kamera sebagus milik Huawei.
Sebagai bukti, saya pernah mencoba beberapa seri Huawei sebelumnya seperti Huawei Nova 2i, dan seri-seri ganas seperti Huawei P10 dan Mate 10 yang memiliki lensa kamera LEICA.
Menurut saya, hasil jepretan kamera-kamera Huawei berasa banget perbedaannya jika dibandingkan dengan smartphone lain. Slogan "Shoot Like a Pro" rasanya memang pantas dipegang oleh brand asal Tiongkok ini.
Setiap karakter dari kamera Huawei warnanya terasa lebih cerah dan tajam, bokehnya halus, dan pengaturannya kameranya sangat mudah untuk dioperasikan.
Sedangkan untuk kamera depan (selfie), karakteristik dari warnanya baik seri Nova 2i, P10 dan Mate 10 yang sudah saya coba. Hasilnya selfie Huawei sangat halus dan masih terlihat natural dimuka alias tidak lebay.
Mengingat, banyak smartphone saat ini yang memiliki kamera selfie sangat menipu. Membuat muka kita sangat jauh berbeda dari aslinya.
Berbekal pengalaman ini, maka saya tidak meragukan lagi soal kamera pada ponsel-ponsel Huawei.
Nampaknya perusahaan ini, serius untuk menciptakan smartphone yang concern pada photography.
Logikanya gini aja, kalau seri sebelumnya (Huawei Nova 2i) hasil kamernya sudah begitu menakjubkan. Gimana seri penerusnya Huawei Nova 3i? *mupeng banget penasaran
Hasil selfie menggunakan Huawei Nova 2i |
Experience Huawei nova 2i (generasi sebelumnya)
|
Huawei Nova 3i warna irish purple |
Rasanya baru Huawei deh, yang mengeluarkan design warna smartphone model ombre (2 warna) begini.
Udah kebayang, gimana kerennya jika Huawei Nova 3i dipotret bersama kopi yang ada latte art-nya di coffee shop. Pastilah sangat-sangat instagramable dan bikin feed instagram saya jadi makin kekinian.
Saya juga punya social experiment dengan Huawei
Dual camera belakang Huawei Nova 3i 16+2MP F2.2
|
Waktu itu, saya di deketin mereka untuk menebak harga sebuah smartphone yang ditutupin mereknya.
Saya pegang-pegang dong hp tersebut. Kemudian, saya coba test bermain game kerasa cukup asyik karena layarnya besar, lalu saya foto-foto dan selfie.
Setelah itu, saya ditanya "berapa kira-kira harga hp ini menurut kamu?"
Saya menjawab: harganya mungkin 4 jutaan!
Mengingat design hp tersebut sangat elegan, teksturnya dove berwarna hitam. Memiliki dual kamera yang bisa foto bokeh seperti hp-hp jaman now.
Tapi ternyata, saat sticker yang menutupi logo brand dibuka. Ternyata hp tersebut adalah Huawei Nova 2 lite yang berharga 2 jutaan.
Wow banget gak sih ? Saya makin salut dengan Huawei dalam mendesain sebuah smartphone.
Mau untuk smartphone entry level, mid hingga high end. Mereka betul-betul memikirkan konsepnya dengan matang. Mulai dari design, jeroan hingga kameranya.
Kalau kata teman saya, yang sudah pernah berkunjung ke pabrik Huawei di Shenzen Tiongkok. Pabrik Huawei pusat di Tiongkok memiliki luas total 2 KM. Dengan jumlah karyawan mencapai 30ribu, bahkan untuk karyawan disana disediakan perumahan gitu.
Raksasa teknologi asal Tiongkok ini, rasanya sedang ingin menjadi perusahaan teknologi no. 1 dunia. Bahkan kata teman saya, di Huawei pusat ada kampus atau universitas yang cukup besar untuk melakukan riset dan pengembangan teknologi.
Jadi gak heran, kalau Huawei selalu mengeluarkan produk-produk yang selalu mempuni.
Catatan:
Tulisan ini diikut sertakan dalam Huawei Nova 3i Blog Competition by Koh Huang.
#HuaweiNova3i_ID #DHXHuaweiNova3i
Yeayyy
ReplyDeleteHarus banyak belajar lagi nih ternyata sebelum siap jadi influencer
Masih kurang banget aku wkwkw
BAGUS HAPENYAA
hhehee kurang apa hayoo :p pasti bisa dong
DeleteWah seru ya bisa jadi micro influencer di instagram dll. Aku punya IG cuma buat pajang foto-foto serangga *pantes miskin follower :)
ReplyDeleteHuawei nova 3i nampaknya cocok tuh untuk profesi yang digeluti, semoga sukses dapetin smartphone idamannya deh :)
ia di instagram :) hehee.. cari or buat komunitas serangga kak biar byk followersnya
Deletesetiap ponsel mempunayi kelebihan dan kekuranganya ya tinggal kita yang bingung milih
ReplyDeleteIa kak bener..tp biasanya aku fokus sm kelebihan sih terutama yg camera nya karena pake hp cm make kamera sosial media nonton browsing denger lagu sm mesen ojek online hahaa
DeleteMungkin banyak yang ngira kalo jam kerja freelancer itu sebentar. Padahal kalo dipikir2 ga juga. Ada beberapa temen yg jd freelancer juga udah kaya kerja fulltime ikut orang. Malahan jam kerjanya suka ga kira2. Keren tulisannya, jadi tahu bagaimana dunia kerja para pekerja lepas.
ReplyDeleteia dunia freelancer itu macem2 sih.. misalnya yg freelance di event seperti pameran, kita harus buka stand pagi dan tutup pas mall nya tutup..:)
DeleteBerat juga ya tantangnnya jadi freelancer...
ReplyDeletepengen sih tapi belum siap....
ia, klo belum terlalu siap ya belum..coba aja side job2 an dulu sambil membangun link
DeleteMemang benar Kak, Huawei itu sangat ideal untuk jadi smartphone masa kini. Btw, seru banget ya jadi freelancer. Aku pengen juga, tapi belum berani. Dan kayaknya keluarga belum kasih jalan huhu
ReplyDeleteoh gitu, ia yg penting keluarga sih ya merestui jadi semuanya enak :) ia huawei kameraya ideal apa lagi kamera selfienya ideal banget di muka aku gak lebay jatohnya
DeleteGaji pertama jadi freelancer bisa 136% dari gaji jadi karyawan? Amazing!
ReplyDeleteSaya juga pernah pakai kamera dari Huawei, tapi di seri P9 Lite, dan itupun hasilnya juga udah oke punya (menurut saya pribadi). Warna dan kualitas gambar yang dihasilkan tajam dan cerah.
Ia p9 bagus jg kok.. hehe 😃
DeleteGak ngerti lg kameranya itu gila sih cakep..
Ia rezeki kadang dtgnya gk disangka2 dan kata org bener rezeki gk ketuker gk kemana
Saya jadi pengen banget buat punya Huawei Nova 3i. Designnya keren, terus warnanya itu loh. Cantik bangeeet.
ReplyDeleteIa aku aja mupeng kak..hehehe pingin bgt punya hp warna nya ombre
Deletecocok banget nih buat yg suka selfie, ada bokeh2nya
ReplyDeleteYoii bikin aku makin hitss kak
DeleteWah, ponsel idaman banget ini. Semua spesifikasinya menggoda hati.
ReplyDeleteia ciamik lah kak.. apa lagi ramnya dah 4GB jadi multi tasking nya enakk buat pindah2 aplikasi
DeleteWuihh. Ada Jian di cover photonya :))))) yang bikin aku akhirnya nge klik tulisan yang ini pertama kali haha. :)) Anyway nice review and story. Hidup freelancer!
ReplyDeleteia jian batari wkt blm berhijab :)
Deletemakasih ogie udah baca riview dan story saya..
semangat ya freelancer !
Suka dengan sharing ceritanya serba-serbi dunia freelancer. Saya juga sekarang ini jadi mamak freelance hehehe. Setuju banget, sebelum memutuskan untuk jadi freelancer kita mesti tau apa keahlian dan skill yang dimiliki sehingga bisa mudah mutusin mau kerjain apa nih.
ReplyDeleteBelum pernah pakai Huwaei tapi sudah sering melihat hasilnya. Keren! Warnanya itu loh apa ya hmm tajam. Bokehnya pun otomatis, ya. Dan lebih asyik lagi spesifikasinya dengan micro sd yang besar, RAM, ROM, cucokkk nihhhh untuk pekerja lepas. :D
Good luck, yaaa ...
ia temen ku banyak anak2 foto klo gk bawa kamera cukup dengan huawei nya udah kecehh badai..
DeleteAku pernah pakai Huawei P10, kameranya emang bagus sih. Mudah2an yg Nova ini gak kalah deh.
ReplyDeleteia p10 udah gitu terang banget kak hasilnya dengan beberapa hp yg spesifikasi dan harga setara di kelasnya..masih kereng P10 tajem warnanya
DeleteWah, ga nyangka msh bulan ke-5 aja ya, kirain uda lama hehe. Sukses trus ya, Oom :)
ReplyDeletehehehe amin :) aku sih yg penting tergantung om aja
DeleteWah, boleh juga nih. Sesuai dengan selera millenial...
ReplyDeleteia dong kan anak milenial mumpung masih muda jadi haruss ! berani keluar dari zona nyaman
Deletekeren amat yak, gaji pertama bisa 136% dari gaji karyawan. btw, baca review huawei jadi pengen deh.
ReplyDeleteia kak,aku jg awalnya gk percaya hahah jadi hari ke 17 itu udah dapet 1bulan gaji + ada lebihnya 2 jt trus hari ke-23 bisa dapet 1bln gaji lagi :) *aku aja sampe lemes terkejut
Deletememilih jadi freelance memang butuh tekad dan keberanian, tapi kalau udah passionnya pasti jadi lebih mudah. moga jadi inspirasi nih.. mantap
ReplyDeleteamin, ia harus melakukan apapun sesuai passion dan kerjarlah passion is fashion :p
DeleteWuih yang 2i aja keren banget, apalagi yang 3i ya, 24 mp dan 16 mp pasti asik banget buat jepret sana jepret sini
ReplyDeleteIa jadi mupeng ya jd klo gk bawa kamera pake hp pun hasilnya dah oke buat menuhin feed instagram
DeleteKeren ihh mas ini, juarak deh
ReplyDeleteIyups, kitya perlu jemput bolanya trlebih dahulu yah mas hheee
Sukses selalu jadi Content Creatornya ya mas
Itu hasil huawei nova 2i udah boke banget begimana huawei 3i nya ya mas heee
Good Luck mas
Salam kenal dari Bumi Jember
Hi salam kenal Khoirur Rohmah
DeleteTerimakasih sudah berkunjung dan menyemangati.. ia semoga bs menang biar bisa review hp nya nanti 😄😄
Keren banget ulasannya Mas Riza. Fresh dan segar. Huawei untuk foto-foto kayanya memang oke, ya? Semoga mendapat hasil yang terbaik, Mas. Salam hangat.
ReplyDeleteia bagus mas, yg MATE 10 pernah saya coba hasilnya itu ya ampun bokehnya alus banget udah kayak make mirrorless yg lensa 30-35 :)
DeleteEmang kece banget sih ni ponsel.
ReplyDeleteBerhubung Hp saya satunya rusak, jadi kayaknya bakal beli Hp ini. Hahaha.
Maunya suh beli yang P20, cuma kok sayang keknya kwwkkw (sayang duitnya nggak ada) :lol:
Btw, sukses terus ya :D
Aku juga mau hans klo p20 haha ada 3 kamera belakangnya..
DeleteIa riza jg suka han belakang nya kece makanya ikut review sapa tauu menang
Thanks sukses jg ya buat travel blogger kece
Wow pakai Mate 10... Keren! Nova 3i nya aku suka casing belakangnya, cuantik banget hehehe
ReplyDeleteIa naksir case belakangnya ..manis bgt hahaa
DeleteTerima kasih ya sudah partisipasi dalam blogging competition. Semoga beruntung ya.. :)
ReplyDeleteia ko.. sama-sama.. aku baru dua kali nih ikut lomba. jadi masih nubie banget apa lagi buat review jadi reviewnya sepengalamannya aja
Deletemakasih kak atas informasinya. jadi tahu mengenai dunia freelancer. sempat beberapa kali berpikir mau freelance juga tapi pengamalan masih minim. artikel ini seperti menambah wawasan saya. makasih lagi.
ReplyDeletejadi pengen punya hape huawei juga. sepertinya keren. hehe..
wah ia rafi..makasih sudah mampir dan membaca artikel ini.. ia tergantung sih masing2 orang kadang ada yg udah nemu jalannya jadi freelancer atau kerja kantoran..semuanya sama-sama aja sih..tp klo bs ya harus keluar dari zona nyaman karena biar berkembang
Delete