Tidak ada barang yang mahal atau murah tapi coba pikir worth it atau enggak?




Setuju gak sih? Lalau sebenarnya harga murah dan mahal itu relatif. Mahal itu tergantung siapa yang membeli sebuah barang itu. 

Bagi saya sendiri membeli sebuah barang atau jasa itu Worth it atau enggak.

Misalnya ketika saya makan di restaurant seharga hampir 300ribu tapi isinya adalah literaly indomie goreng dan baso-basoan ikan, dimana harganya sesuai berat timbangan. Dengan harga tidak sampai 300ribu, daripada makan di resto tersebut mending saya  makan all u can eat di tempat korea-korean yang menghadirkan shabu-shabu atau grill. 

Ketika saya tahu harga sebuah treatment kecantikan yang sangat mahal namun harga COGS nya sangat rendah. Saya menjadi merasa sangat rugi membayar sesuatu yang murah dengan harga yang lebih tinggi. Namun balik lagi sebuah treatment kecantikan itu yang dijual adalah services bukan hanya COGS alat dan bahan.

Sedangkan untuk harga iPhone, banyak orang yang bilang mahal. Padahal harga iPhone itu tinggi jika mahal, hp android ada yang jauh lebih mahal dibanding iPhone seperti hp android yang memiliki layar lipat.

Jika berbicara kedua os ini, memang tidak ada habisnya. Maka saya pun menggunakan dua hp Android tanpa google (u know what i mean) dan iPhone. Menurut saya keduanya sama-sama untuk membuka gojek/grab, banking, shopee, tokped dan paling banter buat buka instagram. Jadi saya tidak terlalu banyak mengeluhakan karena saya juga menggunakan android flag ship yang sudah menginjak 3 tahun masih baik-baik saja.

Beberapa faktor yang membuat sebuag barang tinggi disamping biaya produksi adalah branding atau ceritanya. Biaya untuk membranding, belum lagi belanja iklan dan brand ambassador. Ditambah gaji karyawan, sewa tempat, perizinan dan lainnya. 

Jadi buat saya ketika saya harus mengeluarkan uang lebih besar untuk sebuah barang atau jasa. Saya akan melihat kualitas services, kualitas produk, design atau bahkan cara mereka memasarkan sebuah produk baik dari channel digital, elektronik hingga luar ruangan. 

Karena mahal atau murah gak ada habisnya, suatu produk baik itu barang maupun jasa pasti ada yang lebih mahal dan ada yang lebih murah. Tapi semuanya balik lagi worth it atau enggak buat kita.

Comments

  1. Setuju kak, barang mahal atau murah juga harus dilihat dari fungsiny, kalau emang yang mahal di perlukan ya di beli, kalau ada yang murah namun kualitas terjaga ya gpp dibeli. Semua itu tergantung kebutuhan dan pemikiran sih kak.
    Karena barang murah akan tampak mahal bagi yang tidak punya uang, dan barang mahal akan tampak murah bagi yang memiliki materi berlimpah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ia kak harus beli sesuai kebutuhan , dan fungsinya dulu.. kalau semua kebutuhan udah terpenuhi baru beli barang tersier lainnya..

      Delete
  2. Aah agreeee sangat 👍👍. Kita harus lihat dulu, worth it ga harga segitu dengan yg didapat. Mahal tapi ga bagus, murah tapi bisa kasih sesuatu lebih, semua tergantung dari kebutuhan . Aku sendiri membeli sesuatu ya harus cocok pertama. Misalnya skincare. Yg lokal banyak, murah pula. Tapi saat aku coba dan ga cocok, ya ngapain aku terusin. Yg ada kulit breakout, malah lbh mahal utk nyembuhinnya.

    Utk tempat makan juga. Mahal, tapi rasa biasa, tapi mereka ksh suasana super nyaman, cantik dll. Kalo ini balik lagi ke masing2 orang. Secara aku mentingin rasa drpd tempat, jadi buatku ga akan worth it.

    Tapi kalo mahal, dan enak pula, percaya deh, bakal balik lagi berkali2. Dan ga akan ragu rekomenin ke temen2👍

    ReplyDelete

Post a Comment