Jawabannya simplenya sudah dimakan zaman. Jika tujuan ngeblognya untuk menjadi terkenal dan memiliki jumlah views yang banyak.
Berapa sih orang Indonesia yang gemar membaca blog dan tulisan berita di internet? Jika dibandingkan mereka orang Indonesia yang gemar menonton video pendek di Tiktok dan platform lainnya seperti Youtube?
Saya sudah belasan tahun ngeblog, tidak pernah memiliki jumlah views sampai jutaan seperti video Tiktok (VT) yang berseliweran di beranda karena lagi FYP.
Monetisasi blog, juga sudah kalah saing dengan Tiktok Affiliate, endorse dan semacamnya yang mampu mendatangkan cuan lebih besar.
Ya, era blog memang sudah memudar tidak seperti 2010-2018 yang terbilang cukup ramai.
Banyak para blogger yang mencoba peruntungan lain seperti Tiktok dan instagram. Intinya adalah para blogger tetap bercerita walaupun platformnya berbeda.
Saya juga tidak tahu, sampai kapan google memiliki halaman blogger.com sebab banyak produk Google yang akhirnya diberhentikan. Wordpress tetap berjaya sebab mereka berinovasi menjadi backend dari berbagai website bisnis yang ada di dunia. Menggunakan Wordpress untuk Cpanelnya.
Namun blog tetap berjaya, untuk kebutuhan SEO. Banyak blogger SEO yang masih bertahan dan tetap mendapatkan banyak job untuk optimasi. Walaupun SEO sekarang, kita sudah sulit untuk menyaingi pemain besar seperti Shopee dan Tokopedia. Berapa banyak orang yang setiap hari sebar link dari program affiliate miliknya?
Untuk balapan-balapan jumlah backlink. Seorang SEO specialist, menurut saya tidak bisa menandingi situs besar seperti Tokped Shoppe karena mereka memiliki pengguna yang sangat banyak. Belum lagi para KOL besar yang mendaftar sebagai affiliate.
Sekarang, Google search engine bukan satu-satunya tempat untuk mengoptimasi kata kunci. Sebab para pelaku SEO juga mengoptimasi kata kunci di Marketplace hingga Google Playstore. Bahkan para pengguna Tiktok juga sudah menggunakan teknik SEO agar video mereka mudah dicari.
Dunia digital berkembang pesat dan kita tidak boleh stuck dan menutup mata di satu platform saja. Asalkan kita tahu tujuan kita membuat content itu untuk apa? Sebab platform hanyalah wadah untuk kita selalu berkarya apapun bentuknya.
Karena setiap platform itu ada masanya.
semoga blogger.com tidak dihilangkan dari google. saya sudah cinta mati. hehehe
ReplyDeletewah ia Adi berdoa saja semoga tidak dihilangkan walaupun tidak dan jarang di kembangkan dan di update lagi sama Google nya
DeletePokoknya ngeblog itu asyik buat hobi dan pelipur lara eeeaaaa hahaha. Kudu eksis terus deh.
ReplyDeleteia ngeblog asyik banget kayak jadi healing tersendiri..ditambah jadi banyak kenal teman-teman blog dari banyak daerah di Indonesia
Deleteaku masih ngeblog mas, meski kadang2 :)
ReplyDeleteaku masih nge blog tapi tergantung mood :D
DeleteEra saat ini memang banyak orang lebih menyukai visual berupa video atau gambar, tp dunia literasi seperti menulis lewat blog misalnya berharap tidak pupus.
ReplyDeleteia aku jg berharap dunia blog tidak pupus di makan zaman, karena nge blog tujuannya healing dan terapi untuk diri sendiri
Deleteaku masih ngeblog, suka nulis juga soalnya. Dapet temen blogger meskipun belum pernah ketemu, tapi udah merasa kenal aja
ReplyDeletewah ia bener banget lebih bisa menjaring pertemanan dan menjalin silaturahmi ya...
DeleteKalo tujuan ngeblognya cari duit, ya memang ga usah di blog sih harusnya. Tapi aku dari awal bikin, sampe skr, memang tujuannya supaya ga lupa Ama semua pengalaman travelingku dan kuliner. Jadi ga tertarik blaaas buat cari duit 😅. Lagian aku yakin mau banting tulang lewat blog, yg aku dpt ga mungkin bisa seperseratus aja dari kerjaan ku skr 🤣. Jadi ga mau repot cari duit dr blog. Udh paling bener itu hanya utk hobi nulis aja mas 😄
ReplyDeleteia sama jadi catatan pribadi pengalaman yang bisa di inget kembali nanti dan syukur2 yang baca bisa terinspirasi dan memberikan dampak baik..
Delete