Perkembangan Dunia SEO dan Strateginya Untuk Diterapkan UMKM Dalam Memenangkan Persaingan di Halaman Utama Google

Saat bekerja di digital agency, saya merupakan satu-satunya orang yang menjadi social media marketing di tim saya karena yang lainnya adalah SEO specialist dan SEO writer. Berbekal memiliki blog sejak 2008, maka kegiatan SEO ini sebenarnya sudah saya lakukan namun tidak tahu teknik dan namanya.

Nah loh kok bisa gitu? Iya, karena saya sering iseng-iseng mencari kata kunci tertentu dan ternyata yang terindeks di halaman web dan image utama Google bersumber dari blog pribadi saya ini.

Saat berada di lingkungan SEO, maka di sela-sela saya menjadi Social Media Specialist saya pun sering membantu teman-teman saya sekaligus belajar di dunia SEO. 

Dahulu saya sering menggunakan sharing aggregator atau social bookmarking dari Lintas.me (yang dimiliki oleh group DJarum). Dan singkat cerita disuatu hari, saya ditawari pekerjaan menjadi content strategist melalui DM di Linkedin dari Lintas.me.

Namun, saya tidak membalas DM tersebut selama kurang lebih 2 bulan. Hingga akhirnya saya iseng membalas dan diajak untuk meeting dan interview seusai pulang jam kerja. 2 hari setelah obrol-obrol tersebut, saya akhirnya diberikan offering dengan hampir 2x gaji  dari perusahaan sebelumnya ditambah fasilitas makan siang gratis. 

Pikir saya waktu itu, ini adalah kesempatan untuk melompat dan mempelajari lebih dalam dunia perkontenan dan juga Lintas.me merupakan website semi media. Sehingga saya pun bisa merasakan bekerja di media online tanpa tekanan seperti media mainstream yang harus nongkrong di gedung DPR atau KPK untuk mencari berita.

Mengingat dunia SEO pada 10 tahun lalu, berbeda dengan saat ini. Maka menurut saya SEO itu tidak bisa benar-benar murni GRATIS artinya kita tidak bisa benar-benar murni melakukannya tanpa biaya sepeserpun.

Jika dahulu kita bisa bikin blog dummy hingga 3-5 blog bahkan lebih dan melakukan strategi link wheel. Maka cara tersebut di 2023, sepertinya sudah old school. Sebab alogaritma Google juga berubah dan website dengan isi tidak relevan, website-website laba-laba atau yang sudah tidak terawat akan tenggelam dengan sendirinya.

Nah, bagi perusahaan atau UMKM yang ingin produk atau jasanya berada di halaman utama Google. Kalian bisa loh menerapkan cara-cara ini untuk memenangkan persaingan di mesin pencari meskipun tidak indepth dengan SEO secara teknis.

1. Melakukan Kerjasama Dengan Blogger Lokal
Jika kalian memiliki bisnis seperti restaurant, cafe, ataupun lainnya. Kalian bisa memaintan para blogger dengan cara melakukan kerjasama layaknya endorse seorang influencer instagram namun bedanya ini dengan para blogger. 

Kerjasama yang bisa kamu lakukan seperti kalau restaurant, mengundang mereka dengan barter konten dengan value voucher makan senilai Rpxxx ataupun bisa juga ditambah fee Rpxx yang sebelumnya telah  disepakati.

Untuk harga, mengundang seorang Food blogger memang tidak ada patokannya bisa dari Rp 300ribu- Rp 10 juta untuk sekali datang. Tergantung dari value apa yang ditawarkan

Biasanya harga blogger bisa mahal karena dia membuat konten layaknya kita membeli baju di butik, ia menggunakan camera profesional dengan hasil content yang sangat menarik dan menggugah selera. Plus dia sudah menjadi influencer yakni orang yang dapat menginfluence orang-orang untuk datang ke restaurant tersebut.

2. Strategi yang dilakukan ketika mengundang blogger.
Mengundang blogger memang tidak serta merta, bisnis kamu akan naik secara signifikan. Oleh karena itu kamu bisa menyiasatinya dengan berbagai hal. 

Misalnya kamu ingin menghihlight menu dan keunggulan di restaurantmu. Maka kamu bisa memberikan keyword dengan 3 suku kata terdiri dari (nama produk/brand) (Kata Sifat : terenak, terpedas) dan (Nama Kota/Wilayah)misalnya jika restoran kamu menjual ayam geprek maka kamu bisa menggunakan keyword "Ayam Geprek Terhot di Jakarta" dan Keyword kedua kamu bisa menggunakan suku kata yang lebih pendek namun masih berhubungan misalnya "Ayam Geprek Pedas"

Kamu bisa coba mencari kata-kata kunci dengan memposisikan kamu sebagai customer atau calon customer. Apakah kamu akan mencari kata kunci yang seperti itu di mesin pencari?

Jika ingin melihat kata kunci apa yang banyak dicari kamu bisa menggunakan beberapa tools seperti Seemrush, Ahref, atau Google Keyword Planner.

3. Distribusi Konten
Saat mengundang blogger jangan lupa mengadakan kompetisi seperti live twit ataupun ig story. Dengan begitu maka distribusi content mengenai bisnis kamu akan lebih terhighlight di dunia maya. 

Rekam jejak digital seperti cuitan twitter  kemungkinan kecil untuk dihapus dari pada feed instagram. Selain itu, twitter merupakan salah satu social yang bisa dibilang potensial setelah pinterest untuk menyebar link.

Kamu pun bisa memberikan tugas tambahan untuk para blogger. Misalnya  7x twit dengan 2 twit diantaranya mengandung link  yang mengarah ke ulasan blog dan website utama kamu.

4. Rating dan Comment di Google
Saat ini ulasan di Google seperti Google Map , Google Play juga memberikan pengaruh yang cukup besar untuk sebuah bisnis. Kamu bisa memberikan tugas tambahan untuk para blogger dengan memberikan rating bintang 5 dan comment positif. 

Dengan banyaknya ulasan positif di Google, bukan tidak mungkin calon customer lebih yakin untuk memilih ke tempatmu.

5. Menggundang Media Online Nasional Versi Lokal
Jika mengundang media nasional terlalu mahal, kamu bisa coba mengundang media online nasional dengan versi wilayah atau lokalnya. 

Misalnya jika usaha kamu berada di Bali, kamu bisa mengundang Tribun Bali. Karena biasanya media nasional versi lokal memiliki harga placement yang lebih murah dibanding Nasional akan tetapi ulasannya tetap bisa dicari di website utama. 

Atau bia juga kamu placement di media online versi kanal seperti lifestyle atau food.

6. Kombinasi Beberapa Channel
Ketika sudah menggunakan blogger dan media online untuk mengoptimasi SEO. Untuk memperkuatnya lagi  kamu bisa menggunakan Youtuber dengan membuat video ulasan serta menempelkan link menuju ke toko atau websitemu. 

Seorang Youtuber dengan pengikut yang besar biasanya memiliki jumlah views yang banyak sehingga ketika kata kunci tertentu di cari, Youtube (google) akan merekomendasikan konten yang di dalamnya ada produk dari bisnis kamu.

7. Berapa Banyak Idealnya Menggunakan Personal Blogger ?
Sebenarnya tidak ada batasan berapa, tapi kamu bisa mencoba pada tahap membangun dengan 20 blogger. Dimana masing-masing akan menanamkan 2 backlink dengan 2 kata kunci. Setelah itu tinggal maintanance saja, kamu bisa memilih kembali blogger-blogger dengan hasil paling baik (yang sudah terindeks Google) untuk campaign dan optimasi selanjutnya.

8. Apakah perlu menggunakan PBN (Private Blog Network) jaringan blog bukan personal blogger
Menurut saya kamu bisa memilihnya sebagai alternatif untuk mempebanyak backlink dengan PBN. Akan tetapi pilihlah PBN dengan score yang bagus. Indikatornya secara umum  kamu lihat dari ranking, DA, PA dan kredibilitasnya. Misalnya websitenya tidak mempromosikan hal-hal ilegal.

Sebenarnya yang dibutuhkan oleh seorang pembaca atau audience adalah informasi seperti pengalaman, feeling audience ketika melihat konten kita, kualitas foto yang highresh, desain infogradis yang enak di pandang dan estetika lainnya. 

Nah, kalau kamu menggunakan PBN maka jangan harap konten yang kamu dapatkan akan seperti kita membeli baju di butik. Pastinya ulasannya tidak terlalu mendalam karena yang di fokuskan disini adalah backlink.

Ingat indikator backlink saja saat ini bukan menjadi prioritas Google untuk menaikan sebuah website di halaman utam. Akan tetapi konten yang relevan dan infromatif yang sering dinaikannya.

Ingat SEO adalah bukan satu-satunya cara saat ini untuk menjaring customer lebih banyak.  Ada banyak channel lainnya yang bisa kamu bisa explore seperti Tiktok, Instagram Reels, Live, Youtube Short dan lain-lain. Sebuah bisnis memang harus eksis dan dibicarakan di ruang publik dunia maya. Semakin banyak brand kamu dibicarakan maka orang lebih mengenal hingga akhirnya terjadi convertion.

Contohnya seperti Scarlett, ia menggunakan banyak channel digital dari berbagai kalangan. Mulai dari influencer, Mega influencer, Youtuber, Blogger, Tiktokers, Artis, hingga Nano Influencer. Mereka pun terus memaintain hal itu agar produk mereka terus dibicarakan di banyak kalangan dan lebih dekat dengan masyarakat di ranah digital.

Untuk membangun 360 marketing seperti itu, pastinya dibutuhkan budget yang tidak sedikit. Namun hasilnya, kita bisa melihat dalam beberapa tahun saja

Scarlett bisa bersaing dengan skincare lokal ataupun skincare luar yang sudah lama berada di Indonesia.

Selain marketing yang bagus, produk kita juga harus benar-benar bagus dan sesuai dengan harapan konsumen. Ingat tidak marketing properti seperti Meikarta, mereka gencar promosi dengan mengucurkan budget 1,5 triliun akan tetapi sampai saat ini pembangunannya mangkrank, tidak seperti yang dijanjikan di awal promosi.
sumber: katadata.com 

Comments