Media Online Sekarang Hanya Comot Foto Lalu Tambah Logo dan Deskripsi

source: pexel


Melihat perkembangan content digital dan social media seperti instagram, Youtube, Tiktok di Indonesia sekarang sudah sangat-sangat kece.

Namun banyak content creator yang contentnya main di comot oleh media online, TV, hingga media komunitas atau media-media yang tidak resmi terdaftar di dewan pers.

Banyak dari mereka yang hanya bermodal repost dengan menambahkan logo dan mencantumkan sumber. Yang dimana, saya yakin mereka banyak yang belum meminta izin secara langsung kepada content creator, influencer, atau artisnya.

Padahal secara kode etik, itu foto-foto orang. Karya-karya orang. Kenapa harus dilabelkan dan di templatekan? Padahal mereka para media tidak ada izin untuk mengubahnya atau menambah elemen baru.

Bahkan yang saya sering heran, beberapa kali status comment saya sendiri pernah dicomot untuk dijadikan berita. Padahal itu, semua tanpa persetujuan saya sama sekali. 

Rasanya itu sudah lumrah terjadi di era digital sekarang.

Keberadaan jurnalistik di Indonesia saat ini, terutama media-media mainstream memang sering mempermainkan judul atau judul tidak mencerminkan isinya. 

Demi apa?Ya demi clickbait dan traffic semata lah.

Padahal waktu saya bekerja di media, semua ada prosesnya. Mulai dari dealing artis atau nara sumber untuk janjian interview, datang ke lokasi, foto-foto, wawancara. Hingga mentraskrip isinya menjadi sebuah artikel atau video yang informatif.

Tapi sekarang? Media-media hanya mengambil kutipan Youtube atau Podcast si artis, penggalan live dari si artis yang kemudian  di re-upload dengan menambahkan tempalete dan judul yang heboh tanpa persetujuan si pemilik content.

Kalau kayak begitu rasanya "Kok Enak Banget ya"?? 

Saya sebagai pengonsumsi berita, rasanya mending langsung aja ke akun artis atau influencernya. Misal ke podcast Daddy Corbuzier, rasanya lebih greget daripada nonton penggalan video dari media yang kadang setengah-setengah.

Originalitas dari sebuah content, kreativitas dari sebuah media. Saat ini kalah bersaing dengan individu seperti infulencer dan artis. Bahkan brand pun saat ini lebih senang langsung ke influencer atau youtuber untuk mereview product karena anglenya lebih leluasa.

Coba bayangkan untuk menghasilkan 1 foto bisa saja si artis atau influencer tersebut harus membeli baju, menyewa studio, membayar makeup artist, membayar fotografer dan lainnya. Tapi media-media tinggal comot dan ngelabelin dengan logo mereka, menambahkan deskripsi serta template mereka  yang mungkin tanpa izin.

Rasanya kalau dulu media cetak terkalahkan dengan media online. Sekarang media online bisa terkalahkan oleh social media dan para creator didalamnya. 

Tapi, sekali lagi saya garis bawahi! Tidak semua media online seperti itu ya. Ada juga kok yang tidak plek ketiplek ngambil foto dan labelin logo dan judul. 

Ada media yang mengolahnya menjadi infografis, cartoon, video informatif sehingga tidak terkesan cuma nyomot foto lalu post jadi berita seperti akun-akun lambe.

Oke, semoga kritik ini menjadi kritik yang membangun untuk media-media online di Indonesia. Agar tidak lupa berkarya dan berkreativitas seperti para artis, creator, dan influencer yang benar-benar niat memberikan informasi kepada masyarakat. 

Comments

  1. bener banget, banyak kejadian dari temen temen blogger juga, yang mana foto hasil jepretannya digunakan untuk kepentingan instansi setempat dan itu dilakukan tanpa ijin ke yang bersangkutan.
    Kalau ijin meskipun misalnya ga dibayar, pemilik foto pasti seneng kalau karyanya bisa diliat banyak orang

    ReplyDelete
    Replies
    1. begitulah...sekarang foto yang sudah kita upload content yang kita upload , jejak yang kita tinggalkan sudah milik netijen..terserah bebas mau di apain aja deh, asalkan masih mencantumkan sumber dan bukan di aku-akuin milik mereka..

      Delete
  2. Hai kak.. iya, kak, banyak yang nggak izin langsung comot, tapi kalau aku sih pas pengen aman, cari di web pexel๐Ÿ™‚ salam kenal, eh terimakasih kapan lalu udah mampir ke blog.. meski langsung komen yang buatku tersadar-sadar๐Ÿ˜…๐Ÿ˜…๐Ÿ˜…

    ReplyDelete
    Replies
    1. ia sama, aku juga suka mencari di web pexel karena aman dan bebas lisensi nya

      Delete

Post a Comment