Sudah Gak Zaman Jadi Hamba Promo, Diskon, Cash Back dan Point

source: Okezone 

Sebenarnya promo digunakan oleh brand atau merek sebagai salah satu campaign marketing untuk tujuan penjualan. Menggunakan kata promo, diskon, akan membuat orang tertarik dan akhirnya membeli sebuah produk entah itu produk yang dibutuhkan atau sekedar impulsif buying.

Secara pribadi saya senang dengan promo tapi saya bisa beli tanpa diskon. Saya pribadi membiasakan diri membeli barang-barang yang saya butuhkan, sehingga ada atau tidaknya promo buat saya tidak berpengaruh.

Jika dahulu saya selalu tergiur promo untuk membeli dan mengoleksi sepatu, setelah banyaknya pasang sepatu yang saya miliki akhirnya saya hanya menggunakan 1-3 sepatu yang paling favorit sisanya hanya tersimpan di rak sepatu.

Kebiasaan ini terjadi dari umur saya 21 hingga sekitar 26-27, setelah itu saya dengan suka rela membuang sepatu-sepatu saya ke tukang loak karena sudah terlalu banyak berdebu di rumah. Namun ada beberapa sepatu yang masih saya simpan hingga solnya terkelupas karena jarang digunakan.

Setelah memiliki banyak sepatu, akhirnya saya mengerti kebahagiaan saya yang sebenarnya bukan memiliki banyak sepatu untuk diganti-ganti setiap hari. 

Kegiatan ini sungguh sayang dan akhirnya saat ini saya hanya membeli 1-2 sepatu setiap tahun.

 Bahkan saat pandemi kemarin saya terakhir membeli sepatu di tahun 2021 dan sampai sekarang saya belum membeli sepatu kembali. Dengan alasan saya akan membeli sepatu ketika sepatu saya sudah usang dan licin sehingga menjadi berbahaya digunakan atau ketika sepatu saya sudah rusak.

Hidup minimalis di dua tahun terakhir ini, membuat saya lebih bahagia. Bahkan hidup dengan sedikit barang-barang dan selalu menyingkirkan barang yang sudah tidak diperlukan menjadi kebiasaan buat saya saat ini. Dan saya merasa hidup lebih teratur, lebih tertata menjadi lebih Happy.


Comments