Seberapa Efektifkah Content Marketing Dalam Pemasaran ?

Banyak blogger saat ini sudah menerapkan content marketing yaitu sebuah content bercerita yang menyelipkan brand didalam artikelnya secara sangat-sangat smooth. Bahkan hingga pembaca tidak ngeh, kalau yang ia baca adalah content bersponsor.

Itulah yang dari dulu saya juga lakukan ketika menjadi seorang content marketing di sebuah media online, bahkanhingga sekarang ketika menjadi blogger.

Mengapa Pernah dijadikan penulis khusus untuk Content Marketing?

Kalau menurut saya, hal itu bermula ketika teman-teman saya memiliki spesialisasi penulisan seperti gaya hidup, tekno, bola , berita dan lainnya. Saya adalah orang yang sangat bunglon hampir semua genre  saya tulis mulai dari gaya hidup, fashion, selebritis, bisnis, dan inspirasi.

Saya gak pernah mengkotak-kotakan diri saya sebagai penulis di bidang apa, akan tetapi tulisan-tulisan yang saya buat adalah bergaya seperti cerita yang mempengaruhi pembaca karena dituliskan secara mengalir dari sudut pandang saya sebagai penulis dan juga memposisikan diri saya sebagai pembaca atau user.

Selain itu, saya adalah penulis yang berawal dari seorang blogger jadi gaya penulisannya lebih ringan dan mudah untuk dipahami.

Karena kurang lebih 10 tahun lalu saya pernah berada di fase sebagai orang yang malas membaca hingga memaksakan diri untuk membaca 1-2 buku novel atau nonfiksi setiap minggunya. Jadi saya tahu gaya penulisan seperti apa yang lebih disukai oleh orang-orang seperti saya untuk tetap terus membaca hingga selesai. 

Yaitu gaya bahasa yang ringan, mengalir dan relate dengan kehidupan.


Lalu, sebenarnya apasih content marketing ? Apa bedanya dengan advetorial sebuah iklan yang ditulis dengan gaya jurnalistik?

Secara gampangnya Advetorial adalah bagian dari content marketing, tetapi content marketing belum tentu advetorial karena content marketing cakupannya sangat luas. 

Content Marketing bisa berbentuk artikel, foto, gambar, suara, video, drama, web series, filter instagram, aplikasi, games, stiker chat, native ads, dan jenis content di dunia digital juga terus berkembang contohnya content marketing dalam bentuk gerakan atau tarian seperti yang diterapkan di aplikasi Tiktok.


Content Marketing Menurut Para Ahli


"Content marketing adalah sebuah jalan untuk mencapai dan menarik target konsumen yang ada maupun potensial melalui pencapaian konten/isi.

Pesan-pesan marketing, cerita-cerita yang menggerakan kepercayaan, perasaan, opini dan emosi bisa dikategorikan sebagai content marketin.-Daan Bergeon, Likeable Media-

"Content Marketing adalah sebuah teknik marketing berupa penciptaan dan pendistribusian konten/isi yang relevan dan bermanfaat dengan maksud untuk menarik, mendapatkan dan menjalin hubungan dengan target audience tertentu. Tujuan akhirnya adalah menarik minat konsumen untuk membeli produk kita." -Joe Pulizzi, Content Marketing Institute dan pengarang buku Get Content, Get Customers.


Apakah Content Marketing Akan Mengalahkan Pemasaran Konvensional ?

Sudah tentu IYA, karena cara pemasaran konvensional sudah sangat ketinggalan zaman. Disamping harganya yang sangat mahal, cara pemasaran konvensional kurang luas mencapai target audience.

Contohnya billboard hanya dilihat oleh orang yang lewat di tempat tersebut. Media seperti koran atau majalah sudah banyak ditinggalkan oleh pembacanya. Anak milenial dan gen z sekarang lebih senang langsung klik berita di layar smartphone, menonton youtube atau langsung melihat instagram dari selebriti yang diikutinya.

Semua informasi sudah GRATIS, dan cara  membeli content juga sudah berubah. 

Seperti berlangganan Netfilix dan Spotify, kita tinggal membayar harga flat selama 1 bulan kemudian bisa mengakses seluruh koleksi film atau musik tanpa batas.

Penerbit seperti Gramedia juga sudah menerapkan hal serupa,  para pembaca tinggal berlangganan aplikasi Gramedia Digital secara Premium. Maka sudah bisa membaca e-book, magazine dan e-news paper sepuasnya. 

Meski demikian, Gramedia juga masih tetap menjual e-book dan e-magazine secara satuan dengan harga yang mirip dengan versi cetak.


Apakah Content Marketing itu Cara Pemasaran yang Benar-benar Efektif ?



Semua tergantung content yang disampaikan, pengaruh yang  dirasakan oleh user setelah mendapatkan content tersebut dan faktor-faktor lainnya.

Misalnya sebuah artikel content marketing, dikatakan sukses apabila jumlah views dan komentarnya banyak. 

Tetapi apakah jika diselipkan referal code akan banyak yang reedem? Hal tersebut belum tentu, karena bisa saja dari 1000 pembaca tidak sampai 10 orang yang menukarkan referal code tersebut.

Semua itu balik lagi kepada tujuan content marketing itu dibuat, apakah untuk awarness agar orang-orang notice kalau produk tersebut ada atau untuk meningkatkan sales?

Menurut saya content marketing yang bagus adalah ketika user tidak sadar kalau mereka sedang dipengaruhi, sedang dijualin hingga akhirnya membeli produk tersebut karena content yang dirasakannya. 

Ya, mirip-mirip saya waktu kecil, membeli produk karena korban iklan di televisi.

Comments