cinta dan pacaran

memang cinta itu tak bisa dilihat, cinta juga tak dapat diukur seberapa jauhnya, seberapa dalamnya. Cinta sendiri hanya dibangun atas dasar perasaan yang sebenarnya belum tentu orang tersebut mempunyai perasaan yang sama halnya dengan perasaan yang kita rasakan.
Saya jadi inget sama kata-kata guru saya sewaktu sma : udah mau UAN (ujian akhir nasional) kok masih aja pacar-pacaran dasar ”wong ndeso” hahaa
Sebenernya sih sah-sah aja pacar-pacaran sewaktu sma. Karena kata orang masa-masa indah adalah masa masa sekolah, masa-masa sma yang gak bisa begitu aja dilupaiin, masa-masa yang paling bahagia deh pokoknya yang penuh kenangan yang takan terlupakan hahaha
Jadi sebaiknya pacaran itu jangan terlalu kebawa perasaan, pakai hati tapi kembalikan lagi pada logika biar bisa dicerna dan dipikir jernih. Dan jangan terlalu percaya. Karena susah nanti repot kalau kalau terbawa perasaan yang terlalu mendalam. Sebaiknya berikan lah cinta dan sayang itu kepada diri sendiri terlebih dahulu sebelum memberikannya kepada orang lain, karena yang paling mengerti dan memahami diri kita adalah diri kita sendiri. Setalah itu sayangi dan cintailah hal-hal disekitar kita seperti lingkungan ”membuang sampah pada tempatnya”, Memberikan penghargaan kepada orang lain dengan berterimakasih, atau hal-hal kecil yang dapat membuat dia merasa berarti dengan hal-hal positif yang ia lakukan, membantu sesama, menjadi pendengar yang baik dan saling menyayangi satu sama lain.
Dengan kita melakukan hal-hal tersebut secara tak langsung kita akan mendapatkan pengaruh dari energi positif dan energi penghargaan dari yang kita lakukan tadi. Intinya siapa yang menanam kebaikan pasti akan mendapatkan kebaikan pula.
pacaran jaman sma???
ReplyDeletejujur aj lebih enak punya gebetan aja kali yaaa...krn klo pacaran, dunia serasa milik berdua doank
jadiiii,,kenangan di sma-nya cuma sama sang pacar nggak ada kenangan sama temen2 deh...hehehe