Kenapa Kita di Unfollow dan Sampai di Block Oleh Seseorang?

source: CNN Indonesia 

Pernah gak sih kalian di unfoll oleh teman sendiri atau diblock media sosialnya? Dengan alasan yang tidak jelas, padahal kita tidak memiliki salah atau bahkan sudah tidak pernah komunikasi dan ketemu lagi selama beberapa lama.

Ya, memang kita bisa kesal atau sakit hati jika di unfriend, unfoll apalagi sampai di block.

Saya pribadi ketika mengalaminya, memiliki pandangan tersrndiri. Seperti berikut ini:

1. Teman kita sedang detoks socmed

Pernah loh Acha Septriasa mendetox diri dia dari scrolling instagram dengan cara unfoll semua following instagram. Menurut saya cara ini cukup efektif karena selama kita masih banyak following berarti kita masih akan scroll-scrolling instagram dan itu tidak ada habisnya serta akan menyita waktu kita untuk produktif. 

2. Masalah Privacy

Sebenarnya ketika kita sudah membuka akun media sosial dan megupload konten untuk pertama kalinya. Maka data pribadi mota sudah di collect oleh pihak sosmed entah instagram dan lainnya. Bahkan  instagram seolah tau apa yang kita baru buka dan bicarakan.

Nah, ketika kita di block berarti orang tersebut tidak ingin kehidupan bermedia sosialnya dilihat oleh orang tertentu misalnya dari keluarga, lingkungan pertrmanan kantor dan lainnya. Padahal selama social medianya tidak di privste orang yang di block juga bisa punya second account atau membuka tanpa login.

3. Yang Penting Masih Berteman di Dunia Nyata

Prinsip saya tidak berteman di media sosial itu tidak masalah. Karena sejatinya pertemanan di dunia nyata dan quality time di dunia nyata jauh lebih tersss mengasyikan. Media sosial ibarat cuma ruang bertemu virtual secara publik, ketika kita butuh teman kita, kita bisa chat atau meneleponnya atau janjian untuk bertemu.

4. Mungkin kita ada salah yang tidak disengaja

Kesalahan yang tidak disengaja atau tidak kita sadari. Atau mungkin menyinggung perasaannya dari apa yang kita posting bisa saja membuat teman kita unfollow atau unfriend.

Misalnya ketika kita selalu mengeluh di media sosial atau over sharing ladang membuat orang yang melihat story atau timeline kita menjadi merasa kita adalah toxic buat mereka. 

Maka dari itu, kita harus mengolah atau memfilter sebuah postingan. Jangan sampai postingan kita memnuat orang lain tidak nyaman. 

5. Social Media Itu Bebas dan Semua Berhak. Memfollow atau Unfollow siapa saja. 

Saya pun tidak pernah ambil pusing. Sebab social media yang dimiliki orang itu sudah haknya dia mau follow atau berteman dengan siapa saja di media sosial. Tidak ada sebuah sanksi atau menjadi salah kalau kita unfollow seseorang. Itu hak mereka dan saya tidak mau memikirkannya.

Jadi tinggal sikap dan pikiran kita. Mau menganggap follow dan block itu masalah besar atau tidak? Toh kita tidak mati hanya karena di unfollow atau di block oleh seseorang di media sosial.