First Crack Coffee Academy menghadirkan kelas Barista bagi kamu yang ingin menjadi barista secara profesional. Selain kelas barista, ada beberapa kelas lainnya bagi kamu yang mau belajar tentang kopi seperti sensory skill, brewing, roasting, dan management coffeeshop.
Kopi saat ini menjadi salah satu jenis komoditi yang tak pernah mati permintaannya. Mulai dari hulu sampai kehilir permintaan kopi Indonesia semakin meningkat. Berdasarkan data International Coffee Organization (ICO) pada periode 2018-2019, jumlah konsumsi kopi Indonesia tercatat mencapai 4.800 kantong berkapasitas 60 kilogram.
Sedangkan jumlah coffee shop menurut data yang dilansir VOI.id yang di kemukakan oleh TOFFIN (perusahaan penyedia solusi bisnis Hotel, restoran, dan kafe) menunjukkan jumlah kedai kopi di Indonesia pada Agustus 2019 mencapai lebih dari 2.950 gerai, atau meningkat tiga kali lipat dibandingg tahun 2016 yang hanya sekitar 1000.
Meningkatnya jumlah coffee shop membuat permintaan akan tenaga kerja, terutama orang yang meracik kopi atau barista semakin tinggi.
Octa Thio Head instructor dari First Crack Coffee Academy dan SCA Professional Barista mengungkapkan "Dibalik kopi yang nikmat, disitu ada peran barista yang cukup andil dalam menyajikan secangkir kopi kepada penikmatnya".
Lebih lanjut, Octa pun menjelaskan tugas dan peran seorang barista sebenarnya tidak hanya sebagai peracik kopi semata. Tetapi seorang barista harus bisa mengkurasi dan menceritakan kisah dibalik secangkir kopi yang dibuatnya. Terlebih untuk Specialty Coffee kita harus tahu dimana kopi itu ditanam? Apa varietasnya? Bagaimana proses pasca panennya? Hingga kehidupan petani dan budaya masyarakat setempat bisa menjadi hal menarik untuk diangkat.
Pada April 2022 lalu, First Crack Coffee juga memiliki program yang bernama Farmers Appreciation dimana program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani lokal Indonesia. Dalam perjalanannya mengkurasi kopi terbaik Indonesia, Octa bertemu dengan Wulan seorang penggiat kopi wanita dari Purwakarta yang memiliki semangat dalam mengangkat nama kopi Purwakarta agar dikenal oleh masyarakat luas.
Dalam memperkenalkan specialty coffee kepada masyarakat luas, First Crack Coffee mencoba memperkenalkannya melalui edukasi. Seperti pada pertengahan Februari 2022 lalu, First Crack Coffee berkesempatan untuk memperkenalkan kopi-kopi terbaik Indonesia pada event G-20 kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani beserta para tamu undangan dari berbagai negara. Ungkapnya.
Untuk materi pembelajaran di First Crack Coffee Academy memiliki modul belajar sesuai standard internasional dari Specialty Coffee Association (SCA). Namun materi yang di ajarkan memiliki sedikit modifikasi sehingga kelas barista profesional nantinya lebih mudah di pahami dan diimplementasikan oleh para peserta.
Tidak hanya itu, First Crack Coffee Academy pun selalu memperhatikan kebutuhan calon peserta. Sehingga mereka dapat mengikuti kelas sesuai dengan tujuan belajar yang ingin dicapai.
Saat ini First Crack Coffee Academy memiliki program baru seperti "Barista Specialist Program" dan "Barista Membership" dimana program Barista Membership membuat peserta bebas belajar menggunakan alat dan bahan di First Crack Coffee Academy dengan didampingi seorang personal trainer.
Di daerah saya ada 2 barista berkelas, Mas Firli. Mereka udah diakui dunia luar, dan pernah diundang ke Belanda. Banyak juga yang datang dari luar Sumatera untuk belajar.
ReplyDeletewahh mantap, siapa nama baristanya ?
DeleteKok keren acaranya jadi tertarik pingin juga ikutan walaupun aku bukan penggemar kopi. Penasaran!!!
ReplyDeletePenikmat kopi angkringan mah nyimak aja bang
ReplyDeletehehehe.. kopi angkringan juga enak kok apalagi yg di jogja
DeleteSebenernya pengen sih mas belajar lebih dalam untuk tahu cara meracik kopi. Walopun sbnrnya tujuanku lebih kepada supaya bisa bikin kopi enak buat diri sendiri 😄😄. Tapi seneng juga kalo sampe bisa paham ttg varietas kopinya dan bahkan info2 yg lebih dalam dari itu
ReplyDeletewah ia belajar kopi biar bisa bikin kopi buat suami ya kak :)
Delete