1. Chef Marco Braun - Membuat Rendang
Chef Marco Braun adalah Executive Chef di Jakarta Convention Center (JCC), ia memiliki pengalaman yang sudah tak diragukan lagi di dunia kuliner. Pada episode tersebut, Chef Marco Braun memberikan resep rendang yang merupakan salah satu makanan terenak di dunia.
Chef yang tertarik dengan budaya Minangkabau ini, membuat resep rendang yang tidak biasa. Ia menggunakan daging Australia yakni bagian tenderloin sebab dengan bagian ini kita dapat menghasilkan rasa yang lebih istimewa.
![]() |
Rendang Ala Chef Marco Braun |
2. Chef Sean Macdougall - Membuat Sei Sapi
![]() |
Sei Sapi ala Chef Sean Macdougall |
Saya pun baru tahu, kalau daging sapi Australia yang kita beli di supermarket tidak perlu dicuci. Hal tersebut karena bisa membuat rasa juicy pada daging hilang dan bakteri pada air memiliki risiko masuk kedalam daging. Maka sebaiknya kita langsung mengolah saja sesuai kebutuhan.
3. Chef Gilles Marx - Membuat Sate Maranggi
Chef Gillers Marx menerangkan mengapa kita perlu makan daging sapi setidaknya 3-4 kali dalam seminggu atau sekitar 100-125 gram sekali makan. Hal itu lantran agar kita terhindar dari animea. Daging sapi berkualitas dari Australia kaya akan gizi termasuk zat besi agar kita terhindar dari animea.
Untuk membuat sate Maranggi, Chef Gillers Marx menggunakan daging Australia Wagyu Tenderloin. Dan seperti ini pempakannya. Gak kebayangkan gimana rasanya? Pasti spesial banget rasanya.
![]() |
Sate Marangi Ala Chef Gillers Marx |
4. Chef Hamish Lindsay - Membuat Rawon
Chef Hamis Lindsay asal New Zeland ini merupakan Executive Chef dari Hotel Fairmont Jakarta.
Untuk memasak Rawon, Chef Hamish memberikan tipsnya dalam memilih daging sapi yang tepat agar tetap juicy setelah dimasak dan ia pun memberitahukan bagaimana agar daging dan bumbu dapat menyerap dengan sempurna.
Kita harus memilih daging yang berwarna merah dengan aroma yang segar. Sedangkan untuk Rawon, kita bisa coba menggunakan daging sapi Australia karena variasi potongan daging sudah disesuaikan untuk berbagai masakan.
![]() |
Rawon Ala Chef Hamis Lindsay |
5. Chef Sezai Zorlu - Membuat Tongseng Sapi
Saya sudah tahu Cef asal Turki yang satu ini, karena sudah banyak wara-wiri di berbagai acara. Chef Sezai Zorlu merupakan pendiri Restoran Turkuaz yakni restoran Turki yang menghadirkan hidangan kerajaan Ottoman dan uniknya Chef yang sudah lama tinggal di Indonesia ini, tidak pernah mengeyam pendidikan masak secara resmi, ilmu memasaknya ia dapat dari sang Ibu dan nenek di dapur.
Pada episode ke-5, Chef Sezai Zorlu membuat hidangan Tongseng dengan kuah yang kental, gurih, beraroma santan dan rempah-rempah. Chef pun memberikan tip kepada pemirsa untuk memasak Tongseng sebaiknya di grill terlebih dahulu sebelum diceburkan kedalam kuah agar bumbunya meresap dan tetap rasa daging bukan rasa rebusan saat dimakan.
![]() |
Tongseng Ala Chef Sezai Zorlu |
5 Chef akan bertemu di BIG BANG Indonesian Meat Cuisine
Nah, apa jadinya jika ke-5 chef internasional yang handal ini. Bertemu di BIG BANG Indonesian Meat Cusine dan memasak signature masing-masing?
Pastinya bakal seru banget dan kamu gak boleh ketinggalan untuk menyaksikannya. Acara BIG BANG yang menjadi penutup acara Indonesian Cuisine akan disiarkan Live di Instagram @Dreamcoid dan @KapanLagicom 18 Maret 2021 Pukul 11.00-12.00 WIB.
Zoom Exclusive untuk 300 Orang
Pada acara Big Bang yang menjadi rangkaian penutup program BEEF UP #TrueAussiebeef Indonesia Meat Cuisine, akan menghadirkan 300 partisipan melalui aplikasi zoom. Selama acara, kita akan diajak masak-masak dengan daging sapi Australia dan berkesempatan untuk memenangkan hadiah selama acara berlangsung.
Mengapa Gunakan Daging Sapi Australia?
Buat kamu yang belum tahu, daging sapi Australia itu memiliki banyak pilihan yang dapat disesuaikan dengan masakan kita. Setiap tipenya memiliki karakteristik, rasa dan tekstur yang berbeda.
Setiap sapi Australia diternakan di padang rumput luas dengan kondisi alam yang alami sehingga berkualitas baik. Daging sapi Australia juga terkenal di dunia akan kualitasnya hal itu dikarenakan ada beberapa faktor seperti faktor iklim yang memungkinkan sapi dapat hidup dalam lingkungan alamai sepanjang tahun.
Sapi Australia sudah memiliki standar kendali mutu dan keamanan pangan. Sudah ada kontrol penuh untuk identifikasi peternakan nasional. Setiap sapi dapat di tracking keberadaannya serta memiliki audit setiap peternakan untuk memastikan kualitasnya.
Pakan rumput sapi pun dipastikan berkualitas baik dan memiliki metode mencapurkan nutrisi tinggi. Sehingga meningkatkan marbling atau lemak putih pada dagingnya.
Daging Sapi Australia juga aman dari penyakit hewan, sebab setiap sapi memiliki sistem pelacakan menggunakan chip atau tag pada telinganya. Setiap daging Australia yang masuk Indonesia pun sudah halal dan mendapatkan sertifikat dari MUI.
Untuk menemukan berbagai resep masakan menggunakan daging sapi Australia kamu juga bisa klik ke www.trueaussiebeefandlamb.id dan follow @trueaussieid di instagram
Menu Sei Sapi lagi banyak banget ada di kotaku bang..
ReplyDeleteEh tapi baru tau kalau daging ostrali yang di supermarket ga perlu dicuci bang, makasi infonya bang!
Ia klo daging yg Australia terutama..
Delete