Mental Illness Tak Boleh di Anggap Remeh


Pernahkah kamu merasa tidak berdaya ? Pernahkah kamu merasa depresi dan bingung apa yang harus dilakukan dan berniat ingin bunuh diri?

Jika ya, mungkin kamu mengalami gangguan kesehatan mental atau yang sering disebut dengan mental illness.

Berdasarkan pernyataan  WHO pada 2018, seperti di lansir dari Kompas.com gangguan mental yang dialami orang dewasa terbentuk sebelum mereka berusia 14 tahun. Bahkan remaja berusia 15 tahun di negara berkembang pernah berniat melakukan bunuh diri.

Permasalahan mental illness ini nampaknya menjadi permasalahan yang kompleks, tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi juga para remaja.

Lalu, apa penyebab gangguan kesehatan mental ini? 

Setiap orang memiliki permasalahan dan penyebab yang berbeda-beda. Mulai dari stres, memiliki trauma, ditinggal oleh orang yang dicintai, kehilangan orang tua, kehilangan pekerjaan dan lain-lain.

Di masyarakat kita, memiliki gangguan mental selalu mendapatkan persepektif atau stigma negatif.  Bahkan tak jarang orang yang mengalami gangguan mental diperlakukan tidak menyenangkan.

Padahal, penderita gangguan mental bisa dibawa ke rumah sakit untuk diberikan penanganan dan pengobatan.

Marshanda, salah satu selebriti tanah air yang sering sharing mengenai gangguan mental agar banyak orang lain di luar sana sadar akan hal tersebut.

Bahkan, ia pun pernah mengalami mental breakdown yaitu kondisi stress berat hingga tidak bisa menjalankan aktivitasnya secara normal.


Di luar negeri, banyak orang tua sudah lebih aware dengan mental illness. 

Sejak kecil, anak sudah di bawa ke psikolog untuk mengetahui kepribadian serta mengetahui bagiamana cara menangani anak tersebut sesuai kepribadiannya.

Orang Indonesia cendrung malu untuk datang ke psikolog atau psikiater karena stigma negatif masyarakat, "Takut dianggap Gila" 

Kurangnya edukasi serta informasi mengenai mental illness, membuat orang sering kali menyepelekannya.

Kebanyakan kita menunggu ada masalah hebat dahulu baru meminta bantuan profesional. Padahal ke psikolog atau ke psikiater bisa dilakukan tanpa menunggu ada masalah besar. 

Kamu bisa datang untuk berkonsultasi ke psikolog atau psikiater jika sudah merasa sudah tidak nyaman dan ada yang berbeda dari diri kamu. 

Jika setelah konsultasi, ternyata tidak terjadi apa-apa. Anggap saja kamu sedang melakukan check up kesehatan. 

Orang yang memiliki mental illness terlihat memiliki fisik yang  sehat, padahal dalamnya tidak. Kita pun tidak boleh melakukan self diagnose karena hal tersebut berbahaya dan bisa menambah kecemasan.

Comments

  1. kadang sedihnya yang menganggap remeh mental illness justru dari orang-orang terdekat, seperti keluarga :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. waduh, padahal ya mental illness itu masalah serius loh.. setiap anak kan punya permasalahan yang berbeda-beda, dan kadang kita gk tau hatinya gimana..

      Delete
  2. makasih sahringnya, kadanag suka sedih lihat org spt itu tak ada dukungan dan semangat dari diri sendiri

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ia,makanya kita harus mendukung dan menyuarakannya agar tidak dianggap remeh, dianggap lebay..

      Delete

Post a Comment