Banyak update tentang perkembangan digital di Connect Indonesia 2019




Berkarir di Industri digital dan teknologi sejak 2011, pastinya selalu membuat saya harus selalu update dengan perkembangan di industri tersebut. Namun buat saya hanya membaca atau menonton Youtube saja tidaklah cukup.

Buat saya bertatap muka dan mendengkan langsung pemaparan dari para pakar, praktisi serta para profesional di bidangnya jauh lebih mengasyikan.

Apalagi jika kita datang kesebuah event, pastinya juga menambah koneksi dan wawasan baru. Seperti kemarin, pada 31 Oktober 2019, bertrmpat di JCC Senayan saya menghadiri acara Connect Indonesia 2019. 

Acara ini adalah ajang yang mempertemukan berbagai industri, teknologi di ekosistem ekonomi digital seperti e-commerce, UMKM digital, startup, dan lainnya untuk dapat berkolaborasi dalam membentuk masa depan digital Indonesia yang lebih baik.

Nah, pada hari kedua ini saya mendapatkan berbagai inside. Mulai dari industri fintech, dimana fintech dan Bank tidaklah bersaing tapi mereka saling berkolaborasi seperti Mandiri misalnya. Memberikan pinjaman tanpa agunan dengan proses cepat kepada para pelapak di Bukalapak yang tetundang, serta  Mandiri juga memberikan permodalan untuk beberapa perusahaan fintech.

Inside lainnya yang cukup seru buat saya adalah strategi pemasaran melalui media sosial yang dilakukan Mr. Brewok. Yakni sebuah brand penumbuh brewok yang sekarang juga menjual berbagai kebutuhan grooming pria. Ada juga Humblezing sebuah brand fashion yang mengincar segmen anak gunung tapi tetap ingin tampil keren.

Ridho Khusnul CEO dari Humblezing membuka inside yang didapat dari Instagram. Ia menjelaskan kalau konten foto  berpasangan cukup banyak disenangi para customernya dan mendapatkan banyak like dan comment.

Instagram menjadi tempatnya berpromosi dan growthnya cukup tinggi. Namun sekarang, ia juga menjelaskan alogaritma instagram yang berubah-ubah membuatnya mau tidak mau harus memasang ads agar menjangkau lebih banyak audience.

Berbeda dari Humblezing, Fariz Gamal CEO Mr Brewok menjelaskan kalau usahanya lebih banyak growth dari Youtube ketimbang instagram. Sebab chanel Youtube Mr Brewok rajin mengunggah content sekitar 10 content video setiap bulannya.

Sedangkan untuk penggunaan influencer, keduanya mengaku jarang melakukan endorse. Gamal, mengaku Mr Brewok baru pernah melakukan satu kali endorse Youtuber dengan harga 25jt namun cukup works karena yang di endorse juga menggunakan produknya dan melakukan promosi yang sangat smooth.

Begitupula dengan Ridho, ia mengaku mencari influencer anak gunung tapi keren agak sulit dan adapun followernya masih sedikit. Berbeda dengan influencer Hijab yang sangat banyak, jelasnya.

Comments

  1. Must be a fun event!

    Yups, welcome to digital market and digital marketing.
    Ngga ada lagid eh tu promo di majalah atau koran, sekarang auto IG dan Youtube

    ReplyDelete
    Replies
    1. Majalah koran..kayaknya udah old school bgt..sekarang siapa yg beli ? kasian

      Delete

Post a Comment