10 keuntungan yang bakal kamu dapat jika menjadi anak event

Pool Party 'Summer Slide' Never Say Maybe - Park Lane Hotel, Jakarta
Dunia event sebenarnya sudah cukup lama saya senangi. Sewaktu kuliah dulu saya sering menjadi crew cabutan pada sebuah acara seminar bisnis yang diselenggarakan oleh Prime Consulting  di hotel-hotel berbintang di Jakarta.

Saat semester awal, saya sudah dipercaya untuk menjadi usher pada seminar-seminar bisnis. Beberapa diantaranya seperti seminar Tantowi Yahya (Public Speaking), Tubagus Wahyudi, Mirriam Mac William, Susanna S Hartawan (Managing Director NBO) dan lainnya.

Seringnya menangani event  akhirnya saya cukup terbiasa dengan dunia event, event organizer dan semacamnya.

Hingga suatu saat di tahun 2007, kakak saya menjadi ketua panitia event charity bermodal nekat. Tetapi, acaranya cukup sukses diisi oleh beberapa finalis Puteri Indonesia, Indonesian Idol, T2 (Tika Tiwi), band, MC,  dan bahkan mendapatkan venue di salah satu mall di Jakarta.

Hanya bermodal koneksi. 

Semua berkolaborasi dengan tulus untuk membahagiakan para adik-adik dari Yayasan anak yatim saat bulan Ramadan.

Buat saya sendiri, bisa turut andil dalam sebuah event rasanya senang sekali. Sebab masa muda saya, paling tidak sudah diisi dengan hal-hal positif yang bermanfaat sambil belajar.

Saat awal memasuki dunia kerja di sebuah perusahaan photography (e-commerce). Pekerjaan saya juga tidak jauh-jauh dari sebuah event.

Sebab setiap tahunnya perusahaan pasti menyelenggarakan acara clearance sale di toko hingga mengikuti pamerean di JCC Senayan.

w/ Khansa Maria  event Daihatsu sensasi oli rekor muri PRJ Kemayoran
Begitu pula saat saya masuk digital agency dan media. Saya semakin tidak jauh-jauh dari yang namanya sebuah event.

Baik itu event  launching produk, media partner,  kebutuhan client, hingga undangan secara personal sebagai blogger karena telah menjalin hubungan baik dengan berbagai pihak

Dan berikut cerita saya mengenai beberapa manfaat dan serunya menjadi anak event :

1. Memperluas networking dan menjalin persahabatan

Bisa menjalin networking lebih luas. Mengenal serta dikenal banyak orang adalah hal yang sangat-sangat saya rasakan.

Misalnya ketika event Pesta Blogger di tahun 2010. Saya masih menjalin persahabatan dengan salah satu tim saya yaitu Utotia (beauty blogger) hingga sekarang.

Rara, Riza, Tia Pesta Blogger 2010
Bahkan 7 tahun kemudian, di 2017 saya baru sadar kalau teman kantor saya Rara (yang resign 2015) adalah partner dan tim saya dulu waktu menjadi volunteer di Pesta blogger (2010).

Bodohnya, saya baru sadar itu semua ketika ada notifikasi memories di Facebook hahahaa 😝

Oh ya, yang perlu saya tekankan. Saat event kita memang gak mesti kenalan sama semua orang atau sksd kok! untuk memperluas networking.

Tapi kamu bisa secara natural aja. Senyum, sapa, terbuka dan friendly. Terutama, kepada orang yang menegur kamu lebih dulu. Biar kamu gak terkesan sombong.

2. Menjadi lebih dikenal
Bersama Direktur BCA Armand Hartono - Senayan City
Ketika kita bertemu banyak orang,  kita bisa menjadi lebih dikenal oleh banyak orang. Pernah suatuketika, saya datang ke acara liputan award  untuk client sebuah Bank.

Dimana malam itu, ada anak Detik.com media yang sudah cukup ternama di Indonesia dan saya pun berkenalan dengan orang Detik tersebut. Amazingnya, ia sudah tahu siapa saya.

What?

Jadi ternyata sebelumnya, anak Detik ini sudah stalker kegiatan campaign sebuah brand di twitter dan instagram. Dimana brand yang  pernah campaign bersama saya ini adalah clientnya juga.

Wah, gak nyangka aja sih!

Apalagi besoknya, teman saya yang ikut liputan bareng saya. Langsung heboh menceritakan kejadian semalam kepada teman-teman kantor.

Yang sebenarnya saya juga malu sih. hahahaa 😅

Apalagi, cap buzzer atau blogger ternamah 'pake H'. Jadi melekat di diri saya di lingkungan kantor dulu 4 tahun lalu *dan mungkin itu doa 


3. Bertemu orang terkenal, idola hingga orang penting 
Football legends tour 2014
Mendapat tanda tangan dai pesepakbola Alessandro Nesta

Nah, hanya dari event lah. Saya  berkesempaan bisa bertemu dengan idola dan orang-orang terkenal di bidangnya. Mulai dari artis, penyanyi, pemain film, pemain bola dan public figure lainnya yang dulu hanya bisa saya lihat dari layar kaca. 

Ketika sering bertemu dengan  public figure secara langsung. Pastinya itu akan memberikan inside dan energi positif tersendiri. Dan itu  tidak bisa saya dapatkan hanya dari membaca buku atau menonton  saja.


4. Lebih dekat dengan idola 

Ini sih yang membuat saya senang untuk datang ke sebuah event. Pada sebuah event, biasanya akan ada hiburan berupa musik yang dibawakan langsung oleh penyanyi aslinya.

Jadi kamu bisa lebih dekat dengan sang idola bukan? Tanpa harus datang ke konser dan berdesak-desakan hahaha😊


5. Nonton konser gratis hingga mendapatkan undangan gala premier
Shinzu'i White Concert menghadirkan Apink, Soomin, Sistar dan JKT48 

Beda lagi kalau kamu datang ke event khusus musik seperti konser. 

Ketika kamu melihat para penyanyi yang perform diatas panggung secara live dan di dukung dengan aksi panggung, tata cahaya dan sound system yang cukup keren. Rasanya gak bisa di ungkapin dengan kata-kata.

Apalagi ditambah sorakan dan tepukan  penonton yang membuat suasana semakin meriah. Suasana konser inilah yang akan membuat kamu merasa enjoy, happy dan fun mengikutinya tanpa ada rasa capek padahal berdiri berjam-jam.

Shinzu'i white concert 
Nah, kalau kamu bisa menjadi bagian dan pendukung acara-acara musik atau  konser. Sudah pasti, kamu bisa menyaksikan konser tersebut secara gratis. Misalnya acara java jazz, konser kpop dan lainnya.

Gala premier film Kartini  bersama Acha Septriasa dan Achamination
Selain konser musik, saya pun juga sering mendapatkan undangan gala premier untuk film-film Indonesia hingga film Barat. Biasanya saya mendapatkannya karena media partner, kenal dengan orang film atau agency filmnya, komunitas atau orang advertising digital dan brand yang menjadi sponsor.

Serunya sih film-film luar negeri, tak jarang filmnya itu diputar lebih dahulu di Indonesia dari pada di negara asalnya. 

Jadi rempongnya adalah semua smartphone akan dititipkan. Tapi makin kesini karena yang diundang  biasanya pencinta film, fans dan komunitas. Sebelum film tayang, kita sudah di wanti-wanti bahkan sudah ada perjanjian tertulis untuk tidak menyebarkan isi cuplikan film atau spoiler-spoiler sebelum filmnya resmi diputar di bioskop.

Tapi kalau kamu hanya menyebarkan capturean tiket, logo film atau posternya biar netijen pada mupeng sih boleh-boleh aja.😉

6. Memiliki akses khusus tanpa antri
Memiliki akses khusus dari penonton biasa di Shinzu'i White Concert
Jika kamu menjadi bagian dari event konser, baik itu media partner atau tenant partner, sponsor dan lainnya. Kamu bisa mendapatkan akses khusus loh dan asyiknya lagi kamu bisa masuk tanpa antri seperti penonton kebanyakan.

Sebab biasanya nih, para penonton konser terutama yang ABG ABG. Bisa bela-belain banget untuk datang lebih awal. Bahkan sebelum pintu gate dibuka dari siang mereka sudah mengantri.

Waktu saya datang ke konser KPOP dan acara Running Man. Bahkan para ABG tersebut bela-belain untuk booking hotel yang sama dengan mereka. Agar mereka bisa bertemu atau papasan ketika para idolanya turun ke lobby.

Gila sih, sampe segitunya kalau fans-fans Korea (terutama yang ABG). Bahkan mereka bisa histris jejeritangara-gara salah satu pemain Running Man ke sorot di layar big screen stadion.

Running Man 

7. Belajar beradaptasi dengan situasi dan kondisi hingga cuaca

Dari semua event, moment ini sih yang paling berkesan. Yaitu event Sunday Dress Up "Show your local style" yang merupakan rangkaian acara dari campaign Indonesia Fashion Week 2015.

Acara ini diselenggarakan pada minggu 1 Februari 2015. Dimana diadakan long march saat Car free day. Semua orang yang menjadi bagian dari Indonesia Fashion Week mengkapanyekan busana lokal, gaya lokal, gaya Indonesia tuh keren dan gue banget.

Long march Sunday Dress Up di mulai dari Gd. Balai Sapta Pesona, Kementrian Pariwisata hingga Bunderan HI. Dimana sebenarnya saat long march dimulai, cuaca sudah agak mendung. Namun, untuk berjaga-jaga para peserta diberikan payung oleh pihak panitia.

Dan pas di Bundaran HI akhirnya benar aja. Hujan mulai turun dan lumayan besar. Semua orang yang ikut termasuk Bapak Menteri Arief Yahya, duta pariwisata, para model dan desainer hujan-hujanan.

Meski demikian, hal itu tidak menyurutkan semagat para peserta yang menjadi bagian dari Indonesia Fashion Week 2015.



8. Belajar photography

Instagram best nine 2017

Dengan sering mengikuti event-event. Saya bisa memanfaatkan momen-momen yang saya lihat untuk melatih skill fotografi.

Kamu gak harus bawa kamera profesional kok. Mengabadikan momen dengan kamera handphone juga sering saya lakukan.

Maka saya sangat senang sekali datang ke event. Karena disitu kesempatan saya untuk melatih kemampuan fotografi saya.

Biasanya saya akan memfoto apapun yang sepenglihatan saya menarik.  Sehingga saya terlatih untuk gercep atau gerak cepat dalam menangkap moment-moment penting.

Nah, dari sekian ratus hingga ribuan shutter yang saya jepret. Pasti adalah satu dua foto yang hasilnya lumayan dan layak untuk di posting.


9. Mendapatkan ilmu dan inspirasi baru langsung dari pakarnya 

APMF 2014 - Nusa Dua Convention Center, Bali
Waktu bekerja di media sebagai content marketing, saya merasa lebih senang jika bisa pergi ke event-event yang menghadirkan pembicara-pembicara keren.

Karena saya akan lebih bisa mendapatkan materi untuk bahan tulisan yang lebih mendalam.

Bahkan, waktu menghadiri TEDXJakarta. Saya bisa mengobrol lebih lanjut dan bertanya lebih dalam lagi mengenai project Planetarium mini yang dibuat oleh Firli (salah satu speaker)

Hasilnya, sudah pasti content yang saya buat akan menjadi lebih bagus atau menarik karena kita mendapatkan ilmu, penjelasan, inspirasi langsung dari orangnya. Pokoknya, saya ngerasa tulisan saya akan jauh lebih bernyawa daripada hanya menulis artikel re-write yang bersumber dari press realese atau sumber media lain.

Apalagi sekarang, banyak banget media online menulis berita yang hanya melansir sumber berita lain. Lebih parahanya, media online saat ini banyak yang membuat berita dari status twitter dan postingan instagram seseorang.

Jika orang tersebut agak  kontroversi, sengaja dibuat beritanya sepotong-sepotong dengan judul yang sangat clickbyte demi meningkatkan traffic. Padahal isinya juga masih simpang siur, dan itu dapat menimbulkan asumsi-asumsi yang memicu hoax.


10. Mendapatkan hadiah hingga job dari event

Terakhir, ini dia nih plusnya ketika saya sering mengikuti dan menghadiri banyak event. Rezeki ada aja yang datang. Baik hadiah doorprize, kuis, hingga mendapatkan job atau kerjasama dari orang-orang yang saya kenal melalui event.

Yang paling gak nyangka sih, waktu menang doorprize mendapatkan 1 buah AC terbaru  di acara launching AC AQUA Japan. Sedangkan, untuk lombasaya pernah menjadi salah satu pemenang penulisan berita (Garuda Indonesia Travel fair 2017) dan mendapatkan hadiah berupa tiket PP pesawat Jakarta-Banyuwangi.

Oh ya, yang paling pertama banget saya pernah mendapatkan hadiah karena menang live twit dari acara launching provider internet Bolt. Dimana saya mendapatkan satu buah hp 4G dan hp tersebut menjadi hp 4G pertama saya.

Nah, sekarang ketika saya menjadi full time blogger dan pebisnis online. Jika saya mendapatkan undangan event, apalagi event itu ada jobnya sebagai blogger dan influencer kenapa enggak?

Kalau event tersebut menarik dan saya ada waktu. Pasti saya datang.

Misalnya teman yang sedang buka bazar atau pameran. Jika sempat dan ada waktu, sejauh apapun pasti saya datang. Karena saya dulu sering juga ikutan bazar to bazar dan ketika ada teman yang nyamper ke booth kita itu rasanya udah senang banget.

Pokoknya, datang ke event dan bisa menjadi bagian dari event buat saya sudah menjadi passion. Tapi sayang, saya agak telat menyadari hal tersebut.

Banyak manfaat dan inside kok, yang bakal kita dapatkan dari sebuah event. Bahkan kita bisa mendapatkan networking baru untuk mendukung project-peoject kita selanjutnya.

Buat saya rezeki itu bisa datang dari mana aja. Dan bentuknya gak melulu harus materi. Bisa aja rezeki itu bentuknya berupa kesempatan. 

Kesemaptan untuk membuka pintu rezeki selanjutnya..!

Comments

  1. Keren pengalaman2mu bro. Memang networking itu modal dari semua usaha ya ^^. Keren pernah menang kontes menulis. Mesti belajar lagi nih biar penulisan gue enak dibaca.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe GATF 2017 thn lalu menang tiket pp garuda jakarta banyuwangi tp sampw banyuwangi ujan jd plan b nya naik travel malem iyj jg dari banyuwangi ke sby deh hahaaa..

      Delete
  2. Sepupuku ada nih yg kerjanya begini... liat dia itu sibuuuuuuuuuk banget. Lari sana, lari sini. Janjian makan siang, cuma dapet 20 menit karena jam sekian udah harus cabut. Sehari bisa ganti-ganti tempat berapa kali. Meeting sana, meeting sini. Tapi dia nikmatin banget. Ya kalo suka ya enak kerjanya enjoy aja. Tapi aku liatnya ya agak khawatir..sering ngingetin utk minum vitamin, banyak minum air putih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ia kak minum vitamin penting sih n minum air putih yang banyak apa lagi klo kerjanya itu selalu mobile :)

      Delete
  3. betul sekali, jd inget jaman kuliah dulu sering jd anak even

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe ia dulu anak kuliah klo jadi anak event kesannya itu gmn gitu..cucok kan :)

      Delete
  4. Benar sekali kak Riza, Yopi pun begitu materi mah bisa nyusul kapan saja yg penting kita happy jalaninnya, ya!

    ReplyDelete
    Replies
    1. ia dong harus happy,, karena kalau happy terus kita makin gampang cari rezekinya (dimudahkan).. klo kita gk happy kan susah, dapet dikit ngeluh giliran dapet banyak cepet abis :P

      Delete
  5. Emang banyak ya keuntungan jadi anak event. Pengalaman dan networking nya itu lho...
    Sayang sekarang aku lagi stop ngevent. Lagi riweuhhh sama 4 krucils. Hihihi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ia mba diah.. seru ya.. wahh lg riweh rupanya dirimu

      Delete
  6. Networking yang luas dan beradaptasi itu yang betul2 sudah saya alami meskipun saya bukan 100 persen anak event hahaha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ia aku jg bukan 100 persen anak event sih..hahaa cm 4 thn belakangan ini ada di byk event evet ajaahh hahaaa

      Delete
  7. networking ini penting banget. gw aja setelah resign dan memutuskan jadi freelancer masih bisa dapet kerjaan dan project dari beberapa koneksi... ya simplenya harus tetap jaga silaturahmi sama teman-teman lama. Siapa tahu jalan rezekinya dari sana.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ia bener banget,, networking itu sangat2 penting
      wahh sama dong saya jg 6 bln ini jd freelancer :)
      lebih seru dari kantoran ternyata,, mungkin bosen jg sih 7 thnan jadi kerja kantoran

      Delete
  8. Teman saya nih.
    Dulu dia anak kantoran, kemudian berubah jadi anak event. Menurut saya prestise nya lebih tinggi dia sekarang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau di kantor apalagi dikantor yg sama bertahun2 pasti bosen
      :)
      ia anak event itu kayaknya lebih bisa dapetin banyak keuntungan lebih daripada jadi di belakang meja aja..

      Delete
  9. Wiihhh keren banget pengalamannya.
    Baca ini saya jadi nyesal, dulu tahun 2005 saya udah masuk dunia event, eh malah keluar dan memilih kerja kantoran.

    Padahal dunia event itu networkingnya luas banget.
    Semacam harta karun deh :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ia mba hehe.. dunia event itu walau kita gk kenal2 bgt tp udah pernah ktmu itu orang sekali dua kali pasti ngenalin..

      Delete
  10. Bener kak... jadi anak event itu unik dan kerjanya nggak terpaku waktu. Aseeek macam freelancer yaa.. #jejakbiru

    ReplyDelete
    Replies
    1. ia macem freelancer.. :) hhee.. dan yg pasti gk monoton

      Delete
  11. Keren dan seru seru pengalamannya. Senang banget bisa mampir ke sini dan dapat cipratan semangat.

    Lancar selalu bisnis online-nya ya Mas Riza. Tentunya menjadi bloggernya pun semakin sukses.

    ReplyDelete
  12. Saya cuma beberapa kali ikut jadi tim dokumentasi foto dalam sebuah event. Hhehe..

    ReplyDelete
  13. Keren juga jadi anak event, aga random juga search anak event kerjanya ngapain aja ternyata jadi lebih tau, di tambah saya jg suka yg namanya produksi sebuah project atau kerja sama dgn salah satu brand btw saya masih SMK dn msh banyak waktu buat nyari pengalaman makasih bang blogger nya ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ia sama-sama selagi masih muda coba explore terus aja..sukanya apa , karena setiap yg kita sukai itu ada pangsa pasarnya
      misal suka kpop, dance, musik, film, game..semua bisa menghasilkan dan kerja dibidang yg kita senangi gk akan merasa lelah

      Delete

Post a Comment