Review: Pengalaman pertama menggunakan produk SKII



Brand skin care asal jepang SKII telah  menjadi top of mind bagi saya sejak lama untuk produk anti aging. Bahkan, iklan SKII di youtube maupun TV telah menjadi perhatian saya sejak lama dan saya sangat berkeinginan  menggunakan produk SKII menjelang usia 30 nanti.

Meskipun belum pernah mencoba, tetapi iklan SKII yang menjelaskan tentang khasiat Pitera (fermentasi beras) membuat saya penasaran sejak usia 20.  Harganya yang terbilang relatif mahal,dibanding produk-produk lainnya. Justru membuat saya semakin penasaran akan khasiat PITERA yang ada di SKII.

Menurut pengalaman saya, produk yang berkualitas memang ada harga yang harus dibayar. Biasanya barang mahal sudah pasti bagus dan barang bagus belum tentu mahal. Jadi saya tidak peduli dengan harga selama masih posible untuk kita wujudkan dengan cara menabung.

Departement-departement store hits di Jakarta pun selalu memiliki counter SKII di garda terdepan, itu menandakan produk SKII adalah produk yang laris dibeli meskipun harganya tidak murah. 

Saya mencoba SKII menjelang usia 27, setelah sebelumnya beberapa kali melakukan perawatan seperti electro cauter  untuk menghilangkan bintik-bintik hitam yang cukup banyak akibat paparan sinar matahari yang sudah bertahun-tahun,  micro dermabrasi dan terakhir mencoba treatment PRP.

Treatment-treatment yang saya lakukan di klinik aesthetic memang bagus dan harga yang saya keluarkan juga sebanding dengan hasilnya. 

Namun, untuk bolak-balik secara continue kadang itu yang membuat saya malas, karena waktu saya hanya bisa di hari Sabtu. 

Mengingat hasil perawatan di klinik aesthetic banyak memperbaiki kondisi kulit saya dari efek buruk sinar matahari. Pori-pori sudah sedikit mengecil, jerawat saya pun tidak ada (muncul jika lagi stress, kurang tidur atau makan makanan berlemak ).

Maka fix, saya mau merawat kulit yang sudah membaik ini SENDIRI dan produk skin care pertama yang saya coba, tak lain adalah SKII.

Waktu itu, pertama kali saya membeli SKII kit untuk pemula seharga 800ribuan dengan paket yang terdiri dari 1 botol FTE 75ml, tonner kemasan travel size, dan R.N.A power kemasan 5gr. 

May 2017, afrer 14 day using SKII

Setelah 1 bulan menggunakan SKII pagi dan malam, saya mengecek kembali kondisi kulit saya di counter SKII ternyata memang ada peningkatan.

Saat diperiksa waktu itu, kulit saya menunjukan usia 23 akan tetapi tingkatan yang lain masih lebih tinggi dan saya disarankan untuk menggunakan produk SKII lainnya seperti R.N.A essence.

Dibulan kedua saya menggunakan 6 produk SKII selain FTE, clear solution (tonner), dan R.N.A Power. 

Saya  membeli R.N.A essence kemasan 30 ml seharga Rp1,2 jt dan SPF 30 SKII seharga Rp 900rb. 

Pembelian SKII di bulan ke-2


Tapi tenang karena pembelanjaan saya waktu itu sekitar 2,9jt (kurang sedikit). Maka saya mendapatkan hadiah sample size seperti sabun cuci muka, R.N.A power,  tonner dan sheet mask.

Untuk R.N.A Essence saya menghemat dengan menggunakannya hanya 1-2 tetes. Namun, 1-2 tetes juga sudah cukup untuk satu muka. Perbedaannya di bulan kedua dan ketiga menggunakan SKII tone kulit saya meningkat lebih rata (bukan putih ya), dan kelihatan mate, halus, tapi yang saya kurang suka adalah kulit seperti lengket agak berminyak di siang hari.

setelah 3 bulan menggunakan skii
Kesan dari beberapa teman dan orang yang saya temui sering menanyakan “kamu mukanya pakai apa? Perawatan apa?  Karena mereka melihat kulit saya sedikit lebih glowing berkat tone kulit yang merata,kulit lebih halus kelihatan sehat dan pori-pori tersamarkan. Jadi, mungkin  itu ya, ada yang bilang jadi terlihat mate kulitnya dan semua berkat keajaiban PITERA.

Jadi kesimpulannya, saya sangat cocok menggunakan produk-produk SKII, kulit saya pun tidak  purging, saya sangat suka sama hasilnya dan SKII bagi saya tidak mengecewakan.

Untuk sabunnya, rasanya sangat gentle dan membuat kulit muka saya tidak kering.

Meski awalnya saya merasa harga SKII cukup mahal, tetapi untuk R.N.A Essence dan SPF 30 pemakaiannya sangat irit. Bahkan saya bisa menggunkannya lebih dari 3 bulan.

Pemakaian terboros SKII menurut saya adalah di FTE, karena setiap menemplokannya kewajah. Saya sangat boros jadi kemasan 75ml itu sekitar 20 hari (digunakan pagi-malam).

Untuk kekurangan SKII, bagi saya rangkaian perawatanya cukup mahal dan beberapa produknya membuat kulit saya agak oily tetapi itu yang menjaga kelembapan kulit saya sehingga tidak kering.

Oke... Itulah pengalaman dan percobaan saya menggunakan SKII, setelah lama penasaran sejak usia 20.
 
Catatan Penting : Postingan ini murni saya tulis berdasarkan pengalaman, tidak ada kerjasama ataupun sponsor dari pihak SKII atau manapun.

Comments

  1. skr udah ada yg skii khusus cowo kan ;)... Aku pake skii udh lama , sjk dr awal kerja... berarti dr 2008.. tp dulu msh FTE nya aja, krn gaji blm cukup ;p... baru mulai pake skin carenya yg komplit, mulai dr facial wash, essence serum, moist, sunscreen, eyecream, masker, sleeping mask, itu 2 thnan ini... dan ...... udh ga bisa berpaling lg sih mas ama merk lain :D.. udahlaaah, skii seumur idup aja ;p

    kamu pake FTE nya di kapas? kalo aku dituang dikit ke tapak tangan, trus tepuk2 di kuit wajah. lbh terkontrol jdnya... dan sama bagus kok hasilnya..

    ReplyDelete
  2. oh iyaa, pas ke jepang kmrn, aku pikir yaaa SKII bakal lbih murah di sana, ternyataaaa, malah lbh mahaaal wkwkwkwk. ga tau deh napa... kyknya produk2 jepang memang udh dari sononya mahal sih yaa, tp krn kualitas mereka jg juarak, yo wislaaah :D... aku bisa trima... padahal udh niat mau nyetok skii banyaaaak kalo lbh murah ;p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh ya baru tau di jepang lebih mahal hahha kalo gitu mah beli di indo aja deh.. untuk di kapas atau di tangan lebih suka ditangan sebenernya tapi ngerasa lebih boros..jadi pake kapas..hasilnya si sama aja.. jadi kadang kapas kadang tangan ganti2an aja.. :)

      sekarang aku udah gk make SKII :D pake merek korea yg lebih murah hahahaha ..

      Delete

Post a Comment