Pilih FOKE atau Joko wi?



Pilkada tahun ini ada putaran kedua, dan calonnya menyusut menjadi Jokowi dan foke. Sebenernya sih saya bingung mau pilih siapa? Joko wi atau Foke. Kalau liat debat di tv one dan metro calon gubernur kemarin ngeliat foke ngomong. Rasanya kok dia temprament banget ya? ngomongnya pake otot banget.

Joko wi dan basuki katanya lebih merakyat, tapi kayaknya semua calon saat kampanye emang sok merakyat, terus katanya joko wi itu walikota terbaik di dunia? aduh kadang gak percaya, terbaik di dunia itu yang memberikan gelar terbaik siapa ya? kadang suka aneh!

Kalau gubernur, walikota di Indonesia pada menyandang predikat terbaik ini itu, kenapa Indonesia seperti ini ya? jauh dari kata ter baik. Ya bukan saya gak suka sama joko wi di bilang walikota terbaik, atau foke pernah jadi gubernur terbaik juga katanya.

Tapi pada kenyataannya. ya, Jakarta begini-begini aja. Tidak terlalu terasa dampak perubahan yang berarti. Sebenernya sih menurut saya siapapun yang menjadi gubernur sebaiknya harus menyamakan visi dan misinya untuk membawa perubahan yang lebih baik.

Pemerintah Jakarta harusnya mempunyai program-program yang harus dijalankan nantinya oleh gubernur DKI yang terpilih. Jadi siapapun yang terpilih harus menjalankan program jangka pendek dan jangka panjang yang sudah di rencanakan pemerintah. Sehingga mereka tinggal melanjutkan saja.

Sebenarnya kalau mau realistis merubah Jakarta dalam waktu 5  atau 10 tahun itu bukan perkara yang gampang. Karena kondisi keadaan Jakarta sudah berubah sangat cepat.Volume kendaraan, padatnya penduduk, banyaknya gedung-gedung, mall, apartement membuat Jakarta kehilangan Trotoar, Taman kota, lahan bermain untuk anak-anak, dan tempat hiburan.

Memang sih semuanya itu tetap ada di Jakarta, namun perbandingan antara penghijauan, taman, dibanding gedung perkantoran, mall dan apartement mungkin tidak sebanding jumlah dan besarnya. Ditambah jumlah penduduk Jakarta yang semakin hari semakin padat. Semua lahan dijadikan tempat berbisnis demi meraup keuntungan semata.

Jakarta kota yang banyak memiliki problematika mulai dari banjir, polusi udara, kemacetan dan sarana transportasi yang kurang memadai. Menjadi masalah yang besar yang harus dibenahi saat ini. Belum lagi masalah pencemaran lingkungan seperti sampah dan pencemarang sungai, rumah-rumah di bantaran sungai, permukiman kumuh dan liar yang banyak kita temui di kota ini.

Pemilihan dua putaran menurut saya itu lebih banyak menghabiskan anggaran yang sebenarnya anggaran itu bisa di alokasikan untuk yang lain seperti rumah ibadah, taman kota, pendidikan, fasilitas umum, dan memperbaiki sarana transportasi Jakarta

Kedua Gubernur yang sedang bersaing untuk merebutkan kursi gubernur dan calon gubernur saat ini. Kedua-duanya menurut saya belum berkampanye yang sebenar-benarnya. Karena belum ada tindakan atau hal konkrit yang dilakukan. Keduanya hanya berjanji , berbicara ini dan itu.

Tapi kalau fauzi bowo, menurut saya dari kampanyenya sudah dapat terlihat hal konkrit dan menunjukan prestasi  yang sudah ia capai selama periode Gubernur periode sebelumnya (karena saat ini ia masih menjabat gubernur DKI).

Hal itu menurut saya tidak cukup karena Foke hanya menunjukan hal-hal yang manis saja, tetapi hal-hal yang buruk dan pahitnya tidak ia perlihatkan. Jadi masyarakat hanya dapat melihat sebelah mata dari satu sisi yakni pendidikan dan kesehatan yang katanya gratis. Hal-hal lain seperti kemacetan, lingkungan kumuh, tata kota, pencemaran, hingga korupsi (mungkin) tidak di tunjukan olehnya.

Jadi saya pribadi kurang bisa menilai dan kurang bisa memilih calon gubernur mana yang tepat untuk saya pilih di putaran kedua ini. (Diluar dari penilaian sisi baik, kreatif atau tidaknya cara berkampanye)

dan kalau kamu Pilih FOKE atau Joko wi?

Comments

  1. lah iya lah kamu gak bisa melihat bagusnya perubahan yg dilakukan Jokowi karena kamu nggak tinggal di Solo. Kalau pun tinggal di Solo yang sekarang yg sudah 'disulap' sama Jokowi juga gak bikin kamu ngerti perubahannya, karena kamu nggak melihat keadaan sebelumnya. Sekadar info aja, Jokowi itu dinominasikan sebagai Best Major (Walikota) oleh Asian Development Bank, salah satu organisasi internasional di bidang keuangan dan ekonomi. Kemudian upayanya dalam merelokasi penduduk di bantaran sungai dan PKL mendapat penghargaan dari UNESCAP, salah satu badan UN alias PBB, organisasi antar-pemerintah internasional. Open your mind ! Thanks buat tulisannya.

    ReplyDelete

Post a Comment