Menjadi Juara tandu

Tidak disangka ternyata yang menang menjadi Juara I lomba tandu cepat tingkat madya Putri se DKI Jakarta , (Sabtu 5 mei 2012) adalah sodara sepupu saya si Citra dan rekannya dari SMPN 61 Jakarta.

Kemarin ceritanya dia pulang-pulang langsung ke rumah saya karena udah niat bawa baju mau nginep di Tebet hari sabtu. Pas liat dia bawa piala saya sangat senang ditambah ternyata ia menjadi juara I . Dan yang tidak disangka penyelenggaranya adalah sekolah SMA saya waktu sekolah yaitu SMA 79 Jakarta.

Citra menceritakan di bulan-bulan ini dan kemarin. ia sedang sering-seringnya mengikuti lomba PMR yang  diselenggarakan di Sekolah-sekolah SMA/SMK Negeri di Jakarta. mulai dari lomba SMK 25, SMAN109, SMAN37, SMA 79. Dan dari kesmua lomba PMR yang ia ikuti pasti ia dan tim nya selalu pulang membawa piala.

 Banyak cerita seru yang ia ceritain kepada saya suka dan dukanya mengikuti lomba, ternyata menjadi seorang pemenang itu tidaklah mudah, butuh pengorbanan, latihan dan kerja keras serta rekan satu tim yang mempunyai satu visi dan misi yang sama.

Sore itu ia juga menceritakan cerita yang lucu mengenai pengalamannya saat lomba di SMA 37 dibilangan asem baris tebet. bahkan ia dan teman-teman serta pelatihnya sempat tersasar di jalan saat berangkat. Dan saat selesai lomba ia dan rekan-rekan pulang dengan membawa piala namun jalanan menuju pulang mengalami banjir yang hampir selutut. Pialapun sempat terjatuh namun untungnya piala yang ia bawa tidak pecah karena piala tersebut terapung oleh air banjir.

Cerita yang mengharukan saat tadi sore yaitu saat lomba di SMA 79 Jakarta. Ia tidak menyangka bisa menjadi pemenang karena saat pengumuman berlangsung ada 5 piala diantaranya Juara harapan 1 dan 2, Juara 3, Juara 2 dan semua sudah di umumkan. Ia sangat terkejut dan bahagia karena saat sudah tidak berharap ternyata yang keluar sebagai pemenang Juara I adalah dari Sekolahnya SMPN 61.

Perjuangan sore itu yang ia rasakan cukup lelah namun rasa lelah dan kecewanya terbayar sudah saat menang ia pun menangis haru serta bahagia saat pengumuman berlangsung. Karena ia bisa membuktikan ke sekolahnya walaupun awalnya tidak di izinkan untuk lomba dan tidak diberikan dana oleh sekolahnya untuk mengikuti lomba, bahkan sempat terjadi selisih dahulu kakak pembina PMR dengan Kepala sekolahnya namun perjuangan dan kerja keras ia dan rekannya tidak sia-sia. Sore itu kebahagiaan juga dirasakan oleh peserta-peserta lain yang memberikan tepuk tangan dan sorak gembira saat piala di berikan kepadanya

itulah cerita Citra  yang ia ceritakan mengenai pengalamannya kepada saya dan ia ingin bercita-cita menjadi dokter atau bidan suatu hari nanti.

Comments