Hati-hati Penipuan bagi Anda yang Menjual/Kontrak Rumah

Ini pengalaman yang kami alami ketika memasang iklan sewa rumah di koran sabtu hari ini ada 2 nomor yang masuk bernomor : 083817337659 ,begini pesannya :

Ass, maaf sy ibu indah.sy berminat dan merasa cocok dgn rumah anda, mengenai masalah nego harga tolong hubungi suami sy Dr. Syamsul no hp : 085214048887 tks.

dan no ke dua yang sms adalah 083899896723

pesannya : Maaf, saya ibu Yuli yg sdh lht. rumah anda yg mau dikontrakan dan kami berminat, u/nego harga silahkan hubungi suami saya dgn H.M Lubis 085216008588

dan setelah itu H.M lubis menelepon dan ia mengaku sedang berada di Bandung, meminta no. rekening karena ia pingin men DP uang sebesar 10 Juta agar rumah kami tidak diberikan ke siapa-siapa. Dan tak lama kemudian telepon ke dua ia mengabarkan kalau ia bilang uang sudah di transfer!

setelah mengecek ke BANK melalui ATM ternyata uangnya tidak ada!!untung kami mengasih no. rekening yang lain yang memang uangnya berjumlah tidak banyak!!dan orang-orang di ATM juga berkata jangan,awas hati-hati..saya pernah ketipu jual beli mobil,setelah saya teliti Gaya sms ke dua no. tersebut :

1. menginfokan dia berminat (padahal dia belum pernah berkunjung atau melihat rumah kami)

2. sama sama bilang kalau masalah nego hubungi suami

3. no.suami suami mereka bernomor AS (telkomsel)


dan saran buat anda yang menyewa /menjual /mengiklankan sesuatu di media cetak, media elektronik dan lainnya untuk berhati-hati .

1.Tidak cepat tergiur akan omongan yang belum kita temui orangnya

2. jika ditelepon dll sebagainya dan katanya mau transfer dll. mending bilang aja kapan mau ketemu liat rumahnya kembali.

3. Tidak mungkin orang yang mau membeli/menyewa sebuah rumah hanya komunikasi melalui sms dan telepon saja kecuali kalau memang orangnya sudah kita kenal seperti teman/ kerabat dekat kita.


berikut ini juga ada pengalaman dari info kompasianer bernama mba fey yang mengomentari tulisan blog saya sebagai berikut :

Sama saya juga dah ngalamin, ini tulisan saya…


dan berikut adalah isi dari blog mba fey:

Hati hati Penipu Berlagak Ingin Membeli Rumah


Ketika masih bekerja di UAE , saya minta cuti karena ada urusan keluarga dan kantor tempat saya bekerja hanya memberi cuti 6 hari saja, tapi lumayan deh hilangin kangen sama keluarga.

Pulang kampung sekalian mau jual rumah , saya pasang iklan di koran. Pagi pagi ada telpon dari seseorang namanya S :

” Ibu mau jual rumah ya ? Berapa harganya ? Istri saya sudah lihat lho dan dia suka banget, duh kalau istri dah minta apa apa , saya ngga bisa nolak.”

Saya percaya sekali waktu itu, karena beliau sangat santun dan ramah. Kebetulan rumah yg mau di jual itu kosong dan hanya ada 1 orang yg jaga sambil bersih2. Ketika saya telpon dia bilang benar ada ibu2 lihat rumah.

Setelah tawar menawar per telpon, sepakat lah kita dengan harga yg saya tawarkan, tapi sebagai tanda jadi saya minta DP dong dan beliau setuju mentransfer 10 Juta rupiah. Saya masih tanya:

” Bapak percaya sama saya, kan Bapak belum ketemu saya, cuma telpon aja .”

” Aduh bu masa saya ngga percaya sama ibu, tak mungkinlah ibu mau nipu uang 10 juta , kan ibu kerja di Dubai. ” Lalu saya berikan rekening anak saya di Bank ABC.

Siang itu beliau bilang sudah di transfer , saya check tak ada, lalu saya sms dan dia jawab mungkin over limit karena tadi pagi istri transfer uang ke Surabaya . Akhirnya dia telpon lagi dan tanya apakah ada bank lain tapi yang atas nama Ibu ? Saya jujur aja jawab ada. OK saya akan transfer ke bank ibu yang lain lalu dia minta saya cari ATM Bank P terdekat dan check karena uang sudah di transfer katanya.

Saya sudah check di ATM , uang masih belum ada (bego banget ya saya koq nurut aja ) , saya sms dan dia telpon lagi :

” Ibu saya transfer secara manual saja ya dari Bank ABC, tunggu ya bu saya hubungi ibu dengan ABC langsung.”

Tiba tiba aku dengar suara dari Hallo ABC., tekan 1 untuk Bahasa indonesia , tekan 2 untuk Bahasa Inggris…bla bla bla dan stop , tahu tahu ada suara orang ” Hallo ABC selamat sore dengan A di sini, ibu mau di bantu transfer secara manual ya ? Ok ikuti panduan saya ya ?”

Dia suruh saya ganti nomor PIN dan TIN, akhirnya saya sadar wah ini sih mau di tipu nih, masa orang BCA suruh saya ganti no PIN dan TIN , dia pasti pakai internet online bank P , dia dah tahu nama lengkap saya dan nomor rekening saya, nanti dia bisa transfer uang saya kerekeningnya dengan mudah. Sekalian aja belagak bego saya ajak ngomong biar dia lama telponnya:

” Bapak namanya siapa tadi ?

” Saya A bu ” jawabnya

” Dari Bank ABC mana ya ?” tanya saya lagi.

” ABC pusat bu.” Dia dah mulai kesal nih nampaknya …saya lanjut aja nanya :

” Oh di Pusat ? Adik saya juga di sana sebagai supervisor ( beneran ada adik sepupu) , bapak kenal ngga sama Ibu L? “

Tahu tahu saya di bentak ” Ini mau dib antu transfer apa ngga sih!! , nanya2 melulu , kalau ngga mau di bantu ya udah! “

Saya jawab aja nyantai ” Lho koq CS bank ABC galak ya ? Loe kira gue bego apa? Gue tahu loe mau nipu gue !”

Telpon langsung di tutup, saya hubungi lagi tidak di angkat. Saya ngerti cara mereka menipu yaitu Bapak S hubungi hallo ABC , lalu speaker dibuka agar saya mendengar kalau dia menghubungi ABC dan bila terdengar suara tekan 0 untuk bicara dengan operator, teman Bapak S langsung putusin telpon dan bicara seolah dari ABC. Saya pun kirim sms isinya gini ” Pak cari rezeki yang halal, jangan suka nipu orang…masa sih kasih makan anak istri dari uang haram…tidak berkah tau!! ” Sms terkirim tapi ketika saya hubungi lagi , telpon sudah tak aktif. Mudah dan murahnya SIM card di Indonesia memperlancar orang melakukan aksi penipuan.

Berhati hatilah jika ingin menjual rumah atau memasang iklan di koran untuk menjual sesuatu. Penipu dimana mana sama saja, tak punya hati dan tak punya malu…



Comments