Pertumbuhan Ekonomi Teori Klasik dan Neo Klasik

1. Klasik
a. Adam Smith
Menurut teori klasik (Adam Smith) Suatu negara mengalami pertumbuhan ditandai dengan
1. Pertumbuhan jumlah penduduk
2. Peningkatan output GNP
Jumlah penduduk dianggap faktor yang pasif. Dengan demikian pertumbuhan suatu negara lebih tergantung kepada pertumbuhan output (GNP). Sedangkan pertumbuhan out-put sangat tergantung kepada jumlah modal yang ditanam, modal ditentukan oleh jumlah laba yang diperoleh. laba tergantung kepada pasar (permintaan) dan permintaan tergantung pada jumlah penduduk dan penduduk tergantung pada upah, upah tergantung pada output. Asumsi klasik menyatakan bahwa faktor alam bersifat konstan. Maka pada suatu saat tingkat produksi itu akan menjadi "Full Employment" artinya pendayagunaan alam, modal dan tenaga kerja akan mencapai optimum sehingga pada suatu saat jumlah output tidak bisa ditingkatkan lagi karena sudah optimum, maka akibatnya tingkat upah akan tetap karena upah tetap maka pendudukpun akan tetap, karena biaya hidup penduduk tergantung upah. Dengan demikian kalau kondisi full employment tersebut sudah tercapai artinya ekonomi akan mengalami kemandegan, dan pada akhirnya ekonomi akan substemekonomi yang statis dan pas-pasan.


b. David Ricardo
Pada prinsipnya teori yang dikemukakan David Ricardo sama dengan yang dikemukakan oleh Adam smith.
Dengan asumsu bahwa faktor alam tetap, sedangkan penduduk bertambah pesat maka pada suatu saat tingkat perkembangan ekonomi akan sangat rendah dan tidak berkembang (stationary state)
2. Neo Klasik
Robert Sollow- Trevor Swan
1. Tenaga kerja (penduduk) tumbuh dengan laju tertentu
2. Ada kecendrungan menabung dari masyarakat.
3. Seluruh tabungan diinvestasikan
4. Dan fungsi produksi Q = f (K . L) Artinya bahwa hasil produksi itu dihasilkan dari kombinasi antara faktor modal dan tenaga kerja.

Slow-Swan berkesimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh :
1. Pertumbuhan penduduk
2. Akumulasi Modal
3. Kemajuan Teknologi

Harrod - Domar, Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh tingkat investasi. Pengeluaran investasi mempunyai pengaruh terhadap permintaan dan penawaran.


TEORI HISTORIS

1. Warner Sombart membagi menjadi 4 tingkat yaitu
  • Vokapitalismus/ prakapitalis/kapitalis purba
  • Fruhkapitalismus/ kapitalis madya
  • Hochkapitalismus/ kapitalis raya
  • Spatkapitalismus/ kapitalis akhir

2. Friendrich list, membagi menjadi 5 tingkatan :

  • masa berburu
  • masa berternak dan bertani
  • masa bertani dan kerajinan
  • masa kerajinan industri
  • masa industri dan perniagaan

3. Karl Bucher, membagi menjadi 4 tingkatan ::

  • rumah tertangga tertutup
  • rumah tangga kota
  • rumah tangga bangsa
  • rumah tangga dunia

4. W.W Rostow membagi menjadi 5 tingkatan :

  • Masyarakat tradisional, masih mementingkan diri sendiri
  • Orasyarat lepas landas (transisi)
  • lepas landas (take off)
  • tingkat kematangan (maturity)
  • masa konsumsi tinggi (high consumption)

Comments