Miss Jinjing apa masih mau jadi billboard berjalan?

ini jakarta kota dimana orang-orang dateng untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Agar bisa punya uang yang banyak , handphone jenis terbaru atau juga barang-barang bermerek. Katanya sih itu life style. kalau cowok yang mengejar semua itu ia disebut ambisius tapi kalau cewek MATREeeEeeee ha?? Matre..? bukannya cewek itu emang diciptakan untuk keindahannya laki-laki yah?

melihat semua kehidupan di Jakarta yang serba mahal menyebabkan banyaknya pengangguran, kesenjangan sosial dan lain-lain tapi jangan salah orang indonesia adalah orang-orang yang memiliki selera dan gengsi yang sangat tinggi, bahkan daya beli orang indonesia sangat loyal dengan barang-barang branded contohnya aja aku pernah baca di buku mis jinjing buku non fiksi karya Amelia Misnairi dibukunya diceritaiin kalau dia pernah kerumah temennya yang koleksi ibu temennya tersebut itu mempunyai lemari kaca yang dikamarnya tas tas LV 200 pcs lebih dan hampir lengkap tipe dan warna-warnanya dan tas itu gak pernah dipakai oleh sang ibu hanya di lap dan di pandangi setiap hari..what???? tas LV dibeli sebanyak itu gak ada yang pernah di pake satupun?? sakit jiwaaa itu sih. jadi buat apa kalau cuma diliatin doang? mubazir sekali sih sebenernya tapi yah itu kan merupakan kepuasan batin sang ibu mengoleksi tas LV.

Kadang aku berfikir apa sih pengaruhnya sebuah brand? toh barangnya sama misalnya aja kaos putih polos di zara dengan kaos putih polos tanpa merek dan tipe gram bahannya sama?mulai dari tekstur dan bentuk.. ia kan? Kalau kata k tian sih dia pernah meneliti (tugas kampus gitu) dia meneliti sebuah dept. store dan ternyata di indonesia barang2 di mall itu 200% lebih mahal dari harga aslinya jadi kalau dia diskon sale sampe 90% dia masih untung 110%.

Kadang memang perilaku orang Indonesia amatlah konsumtif hanya bisa memakai tanpa bisa ingin bagaimana caranya membuat. Pernah bercerita seorang teman dia pernah beli kaos pelangi gitu dan sama dia iseng di payet2in kayak model2 sekarang gitu deh blink blink dan keliatan barang itu jadi kayak baju mahal karena efek bling payet dsb.nya yang ia rombak baju tersebut dari yang harganya dia beli itu baju 40 ribu-50 ribu bisa jadi 150 ribu. Dan temen aku satu lagi pernah bilang ia emang gitu orang Indonesia terlalu terpaku sama merek dan brand padahal kalau dia tau bahan kayak gw. mending gw bikin loh sekarang. gw beli aja bahannya se tipe yang kayak di ZARA dll terus gw bawa ketukang jait malah hasilnya lebih bagus buatan yang gw buat ditukang jait karena model dan apa-apanya bisa gw modifikasi sesuai selera dan jatohnya lebih murah.

Sebenernya bener juga sih yang temen gw itu bilang! dan dosen gw juga pernah bilang bapak Sigit Santosa dia Dosen Design dan pengarang buku creative advertising beliau juga punya pengalaman 30 Tahun di Dunia Advertising. kalau kita memakai sepatu, kaos, baju dengan berlogo nike, adidas, bilabong dll. Secara tidak langsung kita sudah menjadi BILBOARD BERJALAN..!! haaa? billboard berjalan? memangnya kenapa?
Yah ia orang kamu jalan kemana-mana pakai logo bertulisan merek tersebut dan kamu berarti mempromosikan secara tidak langsung dari kaos, sepatu yang kamu pakai. makanya Pak Sigit sih gak mau memakai kaos yang bermerek ada logonya gitu emangnya nike bayar pak sigit berapa kalau bapak pakai? :)) bener juga sih apa yang dibilang si bapak! kita menjadi billboard berjalan secara tidak sadar selama ini!

oh ia kembali ke masalah buku Miss jinjing karya Amelia missnairi menurut aku sih buku tersebut cukup komunikatif, cukup memberikan pengetahuan tentang keadaan Indonesia negaranya gak miskin karena mamiliki daya beli yang tinggi. Makanya investor suka berlomba-lomba bikin mall-mall yang bagus dijakarta karena tau orang indoensia pasti beli!! hahaha:))



Dalam buku tersebut bahasanya cukup blak-blakan dan kadang bikin gw ketwa ngakak tentang pengalamannya dia. Bukunya cukup hiduplah gak bikin ngantuk. Soalnya pas malem2 gw baca buku itu! cukup bagus deh buku itu karena memberi warna tersendiri gak melulu isinya cinta-cintaan kayak lagu novel dan film di Indonesia.

Riza dan Kadut
yang gw suka juga sama sampulnya unik bisa dibuka gitu gambar-gambar belanjaannya. Kalau di design grafis rancangan design covernya itu unik and seni banget potongan nya namanya ada day cuttingnya itu buatnya dipotong secara khusus kalau dipercetakan Indonesia printer dibuat pola pisaunya dulu agar bisa mencetak potongan berbentuk tas-tas belanjaan di cover buku tersebut.

oh ia pas gw baca buku dia di kata sambutan ada thx to bapak M Alwi Dahlan itu kan bokapnya kadut yah?? mantan mentri penerangan dan profesor di FISIP UI yang anaknya cantik banget yang juga suka branded item and shoping




terus apa masih mau yah miss jinjing jadi billboard berjalan? :)

Comments