cinta dan pacaran


lovekadang cinta itu suka membingungkan kadang cinta membuat kita merasa senang, kadang juga membuat kita merasa sedih, gembira, tertawa. Kadang cinta membuat hidup kita menjadi bahagia tapi cinta juga membuat hati kita luka. Luka karena cinta, kecewa karena cinta, menderita karena cinta sungguh sangat memilukan hati. Kecewa berat, depresi dan putus asa. Itulah hal-hal yang banyak dirasakan orang-orang kebanyakan tentang cinta. Mungkin hal ini dikarenakan ketidak tahuan kalian dan sudut pandang orang-orang mengenai cinta dan pacaran. Pacaran adalah sebuah hubungan komitmen yang dibangun atas dasar kepercayaan, entah kepercayaan itu cinta, kasih sayang, rasa aman dan lainnya tapi menurut saya konsep pacaran itu sendiri aneh karena masa kita harus percaya dan memberikan hati kita ke satu orang itukan nekat namanya hahahha

memang cinta itu tak bisa dilihat, cinta juga tak dapat diukur seberapa jauhnya, seberapa dalamnya. Cinta sendiri hanya dibangun atas dasar perasaan yang sebenarnya belum tentu orang tersebut mempunyai perasaan yang sama halnya dengan perasaan yang kita rasakan.

Saya jadi inget sama kata-kata guru saya sewaktu sma : udah mau UAN (ujian akhir nasional) kok masih aja pacar-pacaran dasar ”wong ndeso” hahaamenari. Ia juga sih yah lagian sma ajah udah pacar-pacaran, cinta-cintaan paling juga ujung-ujungnya putus entah ada orang ke-tiga, udah gak ada kecocokan, ada dambaan lain,dan sehabis lulus-lulusan biasanya udah gak bareng satu sekolah lagi. Kuliah lingkugan baru, teman baru, gebetan baru dan paling-paling gak lama juga putus karena waktu kuliah yang padat, jarangnya waktu buat ketemu karena gak bakal ketemu sesering waktu dulu satu sekolah. Dan ujung-ujungnya pasti ”putus” deh.putuscinte

Sebenernya sih sah-sah aja pacar-pacaran sewaktu sma. Karena kata orang masa-masa indah adalah masa masa sekolah, masa-masa sma yang gak bisa begitu aja dilupaiin, masa-masa yang paling bahagia deh pokoknya yang penuh kenangan yang takan terlupakan hahahasmile lebay . Tapi sebaiknya harus bisa mengontrol diri, mengontrol emosi. Karena masa umur-umur segitu biasanya kita masih labil,salah-salah kita bisa salah langkah terbawa kepergaulan dan hal-hal yang negatif yang banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya.

Jadi sebaiknya pacaran itu jangan terlalu kebawa perasaan, pakai hati tapi kembalikan lagi pada logika biar bisa dicerna dan dipikir jernih. Dan jangan terlalu percaya. Karena susah nanti repot kalau kalau terbawa perasaan yang terlalu mendalam. Sebaiknya berikan lah cinta dan sayang itu kepada diri sendiri terlebih dahulu sebelum memberikannya kepada orang lain, karena yang paling mengerti dan memahami diri kita adalah diri kita sendiri. Setalah itu sayangi dan cintailah hal-hal disekitar kita seperti lingkungan ”membuang sampah pada tempatnya”, Memberikan penghargaan kepada orang lain dengan berterimakasih, atau hal-hal kecil yang dapat membuat dia merasa berarti dengan hal-hal positif yang ia lakukan, membantu sesama, menjadi pendengar yang baik dan saling menyayangi satu sama lain.

Dengan kita melakukan hal-hal tersebut secara tak langsung kita akan mendapatkan pengaruh dari energi positif dan energi penghargaan dari yang kita lakukan tadi. Intinya siapa yang menanam kebaikan pasti akan mendapatkan kebaikan pula.smile

Comments

  1. pacaran jaman sma???
    jujur aj lebih enak punya gebetan aja kali yaaa...krn klo pacaran, dunia serasa milik berdua doank
    jadiiii,,kenangan di sma-nya cuma sama sang pacar nggak ada kenangan sama temen2 deh...hehehe

    ReplyDelete

Post a Comment